Lihat ke Halaman Asli

Nina Sulistiati

TERVERIFIKASI

Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Puisi Satire "Di Bawah Tiang Bendera"

Diperbarui: 4 September 2024   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar detik.com

Di Bawah Tiang Bendera
Nina Sulistiati

Di bawah tegaknya kibaran bendera  
Rakyat menatap angkasa dengan asa
Kalbu yang dipenuhi doa-doa yang pekat,
Berharap hidup kelak tak lagi melarat

Kibaran bendera menghias angkasa
Membagikan semangat bagi anak pertiwi
Yang merindukan kehidupan penuh arti
kesejahteraan, keadilan bukan sekadar asa

Tanah yang ditanami tak lagi tandus
Dengan kebebasan yang tak lagi pupus
Rakyat menunggu saat embun jatuh lurus
Menyirami ladang cita-cita yang kini tergerus

Di bawah tiang bendera, hati ingin bersauh
mendayung asa hingga ke tepian dermaga
menyala di dada, meski terhimpit lara
mencoba hidup sederhana diselimuti bahagia

Tiang bendera yang tegak setia
Jadilah saksi bagi harapan yang terpaut,
Rakyat menginginkan negeri yang terjaga,
Dari kepedihan dan kejahatan yang tersulut.

Berkibarlah bendera yang megah,
Simpanlah harapan dalam tiap helai,
Rakyat memohon, dalam doa yang indah,
Agar hidup tak lagi dipenuhi rintih.

Di bawah bendera, mimpi tersematkan,
Agar kelapangan rezeki bisa ditemukan,
Rakyat menanti dengan penuh keyakinan,
Bahwa hidup layak akan terwujudkan.

Tanah air ini, setia dalam pelukan,
Rakyat ingin kehidupan penuh kedamaian,
Di bawah bendera, ada doa yang dilantunkan,
Agar masa depan tak hanya dalam angan.

Cibadak, 4 September 2024

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline