Entah berapa lagi sisa waktuku
Angka kalender telah bertambah
Jatah hidupku berkurang satu
Bersabar dan tawadhu setiap waktu
Menunggu saat penjemputan tiba
Lalu, apa yang kupunya
Meniti perjalanan keabadian tak berjeda
tanpa bekal hanya gelimangan dosa
Mengaji diri tak pernah henti
Namun, rasaku tiada yang kubawa
Setahun ribuan kisah tertulis
Duka lara suka cita membaur
Ribuan asa melangit dalam doa
Semua terjadi karena iradah Sang Pencipta
Rasa syukur selalu kupanjatkan
Ujian kuterima penuh ikhlas
Meski lara hadir bersama air mata
Kuterima sebagai pelebur dosa
Untuk apa bergelimang harta. jika gundah selalu melanda kedamaian menuju ridho Sang Kuasa menunggu panggilan yang entah bika
Jika bahagia tak pernah tercipta
Jika masa itu telah tiba
Jika raga ditinggal atma
Hanya amalan yang ikut serta
Tahun 2023 menjadi sejarah mengalir dalam diary Atma. yang tak bisa terlupa dari memori salah, khilaf dan alpa jadi catatan tak terulang di tahun 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H