Lihat ke Halaman Asli

Nina Sulistiati

TERVERIFIKASI

Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Cerita Anak "Perjuangan Pasukan Kuning"

Diperbarui: 5 Agustus 2023   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://lampungone.co/

Komplek Bumi Ciheulang tampak sunyi sore ini. Udara dingin membuat warga malas untuk melakukan kegiatan di luar rumah. Hujan memang tidak berhenti sejak semalam sehingga udara terasa dingin.

Begitu juga dengan keluarga Anisa. Mereka melakukan kegiatan di rumah. Ayah sedang memperbaiki pintu dapur. Bunda sedang sibuk membuat salad buah. Kak Arman sedang asyik menggambar anime. Anisa sendiri sedang duduk di teras sambil membaca buku.

Saat Anisa sedang asyik membaca dia mendengar suara teriakan seseorang.

"Permisi, Neng Anisa. Mamang mau mengambil sampah!" teriak Mang Udin dari pintu gerbang rumah. Anisa melihat Mang Udin sedang mengangkat tempat sampah dan membuangnya ke gerobak.

"Mang Udin kedinginan, ya?" tanya Anisa sambil memandang Mang Udin yang sudah selesai mengangkat sampah di rumahnya," Anisa ambilkan teh hangat, mau?"

"Boleh, Neng. Kebetulan Mamang kedinginan nih." Kemudian Mang Udin duduk di tembok teras. Tubuhnya menggigil kedinginan.

"Sebentar. Anisa ambilkan dulu ya, Mang," ujar Anisa sambil masuk ke dalam rumah.

Anisa masuk ke dapur. Kebetulan ada Bunda sedang mencuci piring.

"Anisa mau membuat air teh hangat buat Mang Udin, boleh?" tanya Anisa. Bunda menganggukan kepala. Anisa membuat teh hangat dan membawa ke depan.

"Nah ini teh hangat dan pisang gorengnya, Mang." Anisa meletakan gelas dan piring berisi pisang goreng di meja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline