Lihat ke Halaman Asli

Nina Sulistiati

TERVERIFIKASI

Belajar Sepanjang Hayat

"Dalam Mihrab Cinta" Film Religi yang Sarat Nilai Moral

Diperbarui: 5 April 2023   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: https://www.deviantart.com/

Film ini bergenre drama. Para pemain film ini adalah pemain-pemain yang sudah malang melintang di dunia perfilman, yaitu: Dude Harlino, Asmirandah, Meyda Sefira, Tsania Marwa, Boy Hamzah, El Manik, Niniek L Karim, Elma Theana, Umar Lubis, Neno Warisman, Iszur Muchtar, Berliana Febrianti, Kaharudin Syah

Tahun 2010 Film berjudul "Dalam Mihrab Cinta" ini menjadi salah satu film bertema religi yang banyak ditonton. Dengan pemain -- pemain hebat sekelas Dude Herlino, Asmirandah, Meyda Safira, film ini menyedot penoton kurang lebih 623.105 penonton pada tahun 2010.

Film itu bercerita tentang seorang pemuda berusia 20 tahunan bernama Syamsul Hadi (Dude Herlino) yang bertekad menuntut ilmu di pesantren Kediri. Dia meninggalkan kehidupannya yang nyaman Syamsul.

Pada saat perjalanan di kereta dia menolong seorang perempuan yang akan dijambret bernama Zizi (Meyda Sefira) puteri seorang pendiri pesantren.  Akhirnya Syamsul menjadi santri di pesantren tempat orang tua Zizi. Di pesantren ini dia terusir karena dituduh mencuri akibat fitnah sahabatnya sendiri Burhan (Boy Hamzah). Dia dipukuli dan dikeluarkan dari pesantren.

Syamsul terpukul saat anggota keluarganya sendiri tidak memperrcayainya dan ikut menghukumnya. Hanya adik dan ibunya yang mempercayai jika. Syamsul tidak mencuri. Akhirnya Syamsul pergi dari rumah menuju kota Semarang. Demi mencukupi kebutuhan hidupnya, Samsul bekerja menjadi pencopet. Namun naas, baru sekali mencopet Syamsul tertangkap dan dipenjara. Dia disatukan dengan tahanan lain yang mengajarkan tentang kejahatan sehingga dia lebih pandai mencopet.

Dari dompet yang diambilnya, Samsul mengetahui jika Burhan, sahabatnya di pesantren yang tega mengkhianatinya, Dorongan membalas dendam melalui gadis tersebut. Rencana mengunjungi gadis tersebut mengantarkannya menjadi ustad di sebuah rumah. Allah memberikan jalan baginya untuk bertobat dan mempertemukannya dengan Syilvie (Asmirandah) seorang gadis soleha.

Batin Syamsul bergulat antara pilihan untuk menjadi orang baik yang sangat sangat berat. Namun, saat orang-orang di sekitarnya memberikan kepercayaan, Syamsul yakin bahwa kebaikan itu ada dalam dirinya.

Ibu Syamsul sangat terpukul saat Syamsul menghilang. Zizi sahabat santriwatinya yang selalu percaya pada kebaikan hati Samsyul selalu rutin mengunjungi ibu Syamsul untuk menguatkan hatinya. Kemudian Syamsul terbukti tak bersalah dan kembali ke dalam keluarganya. Kini Syamsul bingung harus memilih dua orang gadis saleha yang sama-sama menyukainya.

Film ini sangat mudah ditebak alurnya. Konflik yang dibuatnya pun tidak tajam sehingga bisa saja menimbulkan kejenuhan. Tidak ada kejutan-kejutan dalam alur ceritanya. Film "Dalam Mihrab Cinta" menggambarkan tentang kenyataan hidup sosial masyarakat yang mudah terhasut saat ada fitnah menimpa seseorang tanpa dibuktikan kebenarannya.

Film ini memang sarat tentang nilai moral yang kental, antara lain: ketika Zizi memandang Syamsul yang berwajah gondrong sehingga kita diantarkan pada pesan moral agar tidak melihat penampilan fisik seseorang saja. Tokoh Syamsuk yang dikhianati oleh sahabatnya sendiri memberikan nilai dan nasihat agar tidak terlalu percaya kepada orang lain meskipun sahabatnya semdiri. Nilai moral yang utama adalah jangan memfitnah orang lain karena fitnah dapat menimbulkan sesuatu yang dahsyat dalam hidup seseorang yang difitnahnya. Ibarat pepatah fitnah lebih kejam daripada pembunuhan.

Walaupun film ini rilis pada tahu 2010, film ini masih asyik ditonton saat menunggu berbuka puasa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline