Lihat ke Halaman Asli

Nina Sulistiati

TERVERIFIKASI

Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Kisah Inspiratif "God's Secret"

Diperbarui: 13 Februari 2023   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: https://www.inews.id/lifestyle/health/jumlah-dokter-di-indonesia-belum-penuhi-standar-who

"Nilai seseorang terletak pada apa yang dia berikan dan bukan pada apa yang mampu dia terima." - Albert Einstein

Vania berlari kecil saat mengikuti brankar ayahnya dibawa ke ruang IGD. Vania takut terjadi sesuatu dengan ayahnya. Hanya ayah satu-satunya keluarga yang masih hidup.

Ibu Vania meninggal saat melahirkan Vania. Konon ibu meninggal karena telah mengeluarkan darah terlalu banyak saat perjalanan dari rumah menuju tempat bersalin. Rumah mereka memang jauh dari fasilitas kesehatan. Jalan menuju ke desa pun sangat jelek dan berlumpur. Saat itu ibu dibawa dengan menggunakan motor ke rumah Bu Nur, bidan desa yang membuka klinik bersalin di desa Wangun.

Saat tiba di klinik itu, Ibu sudah mengeluarkan cairan darah. Untunglah Ibu berhasil melahirkan Vania dengan selamat. Namun, nyawa Ibu tak dapat tertolong. Ibu meninggalkan Vania dan ayah.

Sejak saat itu ayah berjuang untuk membesarkan Vania sendiri. Ayah mengelola warung makan kecil di salah satu lorong pasar Pamoyanan. Warung itu kecil tetapi banyak pengunjung karena ayah selalu menjaga kebersihan tempat atau pun makanannya.

Ayah juga selalu tak lupa berbagi dengan orang lain khususnya mereka yang tidak mampu. Sikap dermawannya itu membuat warung kecilnya semakin ramai.

Vania masih ingat saat itu dia masih duduk di bangku kelas 3 SD. Suasana pasar sudah tidak terlalu ramai karena waktu sudah menunjukkan pukul 14. 00.

"Pencuri! Ada pencuri!" teriak Ci Amei pemilik toko obat seraya menarik bocah lelaki kecil ke tengah lorong," Kecil-kecil sudah berani mencuri!"

Ci Amei mengeluarkan sumpah serapahnya dalam bahasa Mandarin yang tak dimengerti. Dia juga memukuli bocah laki-laki itu yang sudah berteriak-teriak minta ampun.

Ayah segera berlari dan melerai Ci Amei yang ingin memukulibocah tersebut.

"Ada, apa, Ci Amei? Anak orang kok dipukuli dan dimarahi?" tanya Ayah sambil menyelamatkan anak laki-laki tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline