Kematian adalah jembatan yang menghubungkan orang yang mencintai dengan yang dicintainya. (Jalaluddin Rumi)
Andina, Rania dan Mbok Nah masih menunggu operasi yang dilakukan para dokter. Mereka duduk di bangku panjang yang ada di depan ruang operasi.
Kecemasan terus melanda hati Andina. Dia takut menghadapi kemungkinan yang terburuk akan terjadi pada Bunda. Semua kejadian ini bagai mimpi buruk bagi Andina.
Bunda mengalami kecelakaan setelah mobil yang dikendarainya menabrak batas jalan di KM 42 tol Bocimi sepulang menghadiri arisan di salah satu teman Bunda saat SMA. Menurut laporan polisi, mobil Bunda menghantam pembatas jalan karena menghindar mobil truk yang melaju kencang di sebelah kirinya.
Bunda memang sering bepergian sendiri dengan alasan ingin menghilangkan stress yang tengah melanda pikirannya. Sebagai anak, Andina dan Rania tak bisa melarang kegiatan yang dilakukan Bunda.
Pernikahan ayahnya dengan wanita lain adalah pemicu dari masalah-masalah yang terjadi dalam keluargamya. Alasan klise untuk mendapatkan keturunan berjenis laki-laki membuat ayahnya merasa berhak untuk menyakiti hati bunda. Dengan semena-mena ayah menikah lagi tanpa restu dari bunda.
Ayah tak melihat betapa besar dan tulus cinta Bunda kepada ayah, suaminya. Bunda selalu menemani dan mensuport Ayah saat usaha Ayah masih kecil. Peranan Bunda tak bisa dihilangkan hingga Ayah menjadi seorang pengusaha sukses seperti sekarang ini.
Lalu apa pula artinya kehadiran dia dan adiknya selama ini? Andina dan Rania adalah perempuan, tetapi mereka mampu berprestasi layaknya seorang pria. Selama kuliah, Andina selalu mendapat nilai tertinggi dan berbagai prestasi non-akademik lainnya. Begitu pula prestasi Rania yang tak kalah dengan dirinya.
Andina bisa mengerjakan pekerjaan yang dilakukan oleh kaum pria. Pekerjaan menjadi direktur utama, yang dipercayakan Ayah bukanlah hal yang mudah, tetapi Andina dapat mengerjakannya dengan baik. Alasan apa lagi yang menyebabkan Ayah memutuskan untuk menikah lagi kecuali hanya hawa napsu.
Poligami memang dihalalkan dalam agama Islam, tetapi ada syarat-syarat tertentu untuk membuat keputusan untuk berpoligami. Banyak syarat yang harus dipenuhi, termasuk harus bersikap adil kepada istri-istrinya. Andina yakin, Ayahnya tak memenuhi syarat-syarat itu sehingga membuat Bunda begitu kecewa dan mendendam.
Andina seolah tak mengenal Bundanya sekarang ini. Sejak kepulangannya dari Amerika, Andina merasa asing dengan kedua orang tuanya. Mereka tak pernah bercakap-cakap tentang masalah-masalah mereka.