Lihat ke Halaman Asli

Nina Sulistiati

TERVERIFIKASI

Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Puisi Satire: (Bukan) Pengabdian

Diperbarui: 14 Januari 2023   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Dok.Pri by Canva

"Guru adalah ujung tombak generasi tunas bangsa, gurulah yang pertama mengukir generasi muda ini dengan aneka ilmu pengetahuan teknologi, karakter dan mengembangkan berbagai kompetensi untuk mengukir prestasi."

Padamu negeri kami berjanji
mengukir dan memotivasi  asa anak negeri
Dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan karakter diri
menjadi generasi muda yang mumpuni di berbagai lini

Padamu negeri kami mengabdi
Ingin kuberi sejuta dedikasi
apa daya perutku belum terisi
tiada daya menghidupi anak bini

Padamu negeri kami berbakti
meski masa depan masih tak ku mengerti
kemana lagi kami mencari arti
legalitas menjadi profesional sejati

Bagimu negeri jiwa raga kami
Pengabdian yang tak bertepi kuberi
meski kami berharap menanti
Asa yang tergantung bukan sekedar mimpi

Kami menggantungkan harapan tiada jeda
Tapi bagaimana jika Pertiwi tak peduli nasib kami
Tugas yang diemban harus penuh loyalitas
Tapi sejahtera kami masih dibawah batas

Pengakuan yang hakiki
menjadikan langkah-langkah kami lebih berarti
Mengembangkan generasi muda dengan berbagai potensi
menggali berbagai potensi tiada henti

Cibadak 14 Januari 2023

Puisi ini kutujukan untuk sahabat-sahabatku guru GTT yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dengan guru ASn namun nasib mereka kadang-kadang dimarginalkan, honor terlambat karena sistem yang tak bersahabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline