Lihat ke Halaman Asli

Nina Sulistiati

TERVERIFIKASI

Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Catatan Hati

Diperbarui: 31 Oktober 2022   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: detiknews.com.

Biduk telah lama berlayar
mengarungi samudera kehidupan
melintas waktu yang tak tahu bila
entah kapan menepi di dermaga akhir

Beribu cerita terukir di dinding hati
Kisah suka duka silih berganti
menjalani iradah illahi Rabbi
memaknai setiap takdir tiada henti

Badai yang menghantam bertubi-tubi
terus melajukan perahu menentang ombak
goresan asa dan cita-cita yang memenuhi dada
melambung di angkasa raya

Perahu ini kerap terhempas karang
nyaris karam lalu tenggelam
Sang Maha Kasih datang menjelang
memberikan hidup lepas dari kelam

Nikmat mana lagi yang kau dustakan
baluran cinta dari Sang Penguasa
mengiringi langkah-langkah kaki
menepis badai tiada henti

Ku mengharap kebahagiaan menjelma nyata
menghapus lara dan air mata bersama doa
zikir memohon ampunan atas segala dosa
memohon pinta asa kelak menjadi nyata

Cibadak, 31 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline