Lihat ke Halaman Asli

Nina Sulistiati

TERVERIFIKASI

Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Puisi Tafakur

Diperbarui: 17 Oktober 2022   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tafakur. Sumber: https://www.backsekolah.com/

Aku terpaku dalam bias malam
mengaji kisah penuh taburan nikmat
yang mengalir tiada henti dari pemilik hati
larutkan asa di setiap langkah meniti hari

Kulangitkan nama-Mu dalam semesta raya
dalam zikir dan Asmaul Husna yang menggema di dada
Muhasabah, diri ini adalah makhluk yang penuh noda
bersimpuh pada-Mu memohon ampunan segala dosa

Wahai ... zat yang kurindu
kulabuhkan hatiku ke dermaga cinta-Mu
agar badai tak menghempas bidukku
yang berlayar dalam samudera kehidupan

Kutafakurkan hati menyebut asma-Mu
Nikmat mana lagi yang kudustakan
segala asa menjelma nyata
meski kerap kuterlena dalam surga dunia

Wahai yang Maha Rahim ...
Izinkan aku bersemayam dalam kasih-Mu
merangkai qadar dan iradah-Mu
bersama keridhoan-Mu

Cibadak, 17 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline