Lihat ke Halaman Asli

Nina Sulistiati

TERVERIFIKASI

Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Puisi Satire: Sudah Merdekakah Indonesia?

Diperbarui: 2 Oktober 2022   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerusuhan Kanjuruhan. Sumber detik.com

Indonesia raya merdeka ... merdeka      
Betulkah kita sudah merdeka?
saat ratusan nyawa tergeletak demi pertandingan bola
Raga kita mungkin merdeka 
tapi jiwa kita terbelenggu oleh amarah yang membata.  

Terlalu sulit mengakui sebuah kelemahan diri. 
Terlalu naif mengakui keunggulan orang lain.
Begitu mudah hati tersulut emosi 
Begitu kuat jiwa dipenuhi dengki 
dan merusak berbagai properti

Olahraga sejatinya buat olah jiwa pula.      
Faktanya  hanya murka yang tak terkira.
Menyisakan lara dan duka  bagi mereka   
Yang hanya ingin memberikan eporia  
mendukung tim tercinta agar mendapat juara

Tembok-tembok stadion Kanjuruhan menjadi saksi 
dari lemahnya hati para pendukung sejati 
yang tak menerima kekalahan tim tercinta
lampiaskan amarah dan segala kecewa
penyebab melayangnya ratusan nyawa 

Marilah kita mengaji diri
Perlukah  kompetisi menjadi sebuah tragedi
Perlukah terjadi berulang kali
Kekalahan laga bukanlah alasan nyata
menghancurkan dan merusak semua benda

Gemakan semangat olah raga tanpa mengundang duka
sprotivitas dijunjung dengan rasa cinta sesama
kekalahan laga bukan akhir segala
Ciptakan semangat di seluruh Nusantara
demi majunya sepak bola di Indonesia

Cibadak, 2 Oktober 2022


        

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline