Lihat ke Halaman Asli

Nina Sulistiati

TERVERIFIKASI

Belajar Sepanjang Hayat

Puisi 38 :Senja di Telaga Asmaraloka

Diperbarui: 20 Februari 2022   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber :https://klasika.kompas.id/

Bianglala menggaris di lazuardi
Andakara membias di ujung Telaga Asmaraloka
menyisakan guratan- guratan rindu di cakrawala
Begitu usang kutanggung lara di hati, sendiri

Kita pernah hadir di sini pada senja berhias jingga
merenda kata tentang asa dan cita-cita
tentang janji suci yang melenakan rasa
tentang rindu yang menggoda jiwa

Jumantara yang berhiaskan lembayung
menjadi saksi bisu dua hati yang mematri janji
Semesta menyapa, menyatu dalam bahagia
menggoreskan rasa yang sulit dicerna

Rinduku membias pekat, lekat pada harap
Hanyut dalam arus yang tak pernah menepi
Bahtera yang mengarung tiada lagi berarah
Karam oleh luka yang berdarahm bernanah

Kini di ujung ufuk asaku terpuruk
Gundah mencumbu lara, terhempas
Asaku tergantung di angkasa
Hampa menggulung rasa di tepian Telaga Asmaraloka

Cibadak, 19 Februari 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline