Lihat ke Halaman Asli

Nina Sulistiati

TERVERIFIKASI

Belajar Sepanjang Hayat

Puisi 37: Risalah Hati

Diperbarui: 16 Februari 2022   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://dribbble.com/

Waktu bergulir detik demi detik tak terhenti
menuliskan lakon dengan aneka skenario
Kalbu yang melukiskan aneka rasa
tentang resah yang berhasil ku baca


Kini aku menari dalam sunyi
Hadir mu menembus jiwa lalu hilang, melayang terbang
Melupakan mu adalah lebih dari sebuah luka
Harapan yang belum tergenggam, buyar oleh lara

Cintamu hanya sebatas kata tak bermakna
Kutak bisa mengungkap kata itu dengan rasa
harapan kosong yang singgah di jiwa
Menjadi luka yang menganga hampa

Risalah hati itu telah terpatri
Berpadu dalam satu untaian dan komposisi
mengaksara dalam hati sanubari
tentang kasih yang tak lagi kupercayai

Pena hidup itu menggoreskan kisah
tentang perjalanan waktu yang mengalir
menjadi catatan - catatan sejarah
tentang cintamu yang akan terus terukir

Cibadak, 16 Februari 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline