Hari ini liburan sekolah baru dimulai. Mungkin di beberapa tempat mereka sudah mulai masuk sekolah. Perbedaan ini terjadi karena perbedaan kebijakan yang diambil oleh masing-masing sekolah. Sekolah tempat saya mengajar mengambil kebijakan libur mulai tanggal 10 januari s.d. 15 Januari 2022.
Saya memutuskan untuk berlibur di rumah saja. Nah, kebetulan hari ini tanggal 10 Januari bertepatan dengan hari Peringatan Sejuta Pohon Sedunia. Momentum ini digunakan oleh seluruh negara di dunia untuk mengadakan gerakan menanam pohon di hutan. Saya tidak akan melakukan gerakan menanam pohon di hutan, tetapi saya melakukan gerakan menanam pohon di teras rumah.
Sejarah dan Tujuan Peringatan Hari Sejuta Pohon
Hari Sejuta Pohon Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Januari di seluruh negara di dunia. Momentum peringatan ini merupakan sinyal bahwa seluruh negara di dunia sudah harus memperhatikan tentang lingkungan hidup khususnya hutan beserta pepohonannya.
Di Indonesia peringatan Hari Sejuta Pohon ini mulai dilakukan saat pemerintahan Presiden Soeharto, 10 Januari 1993. Gerakan ini dilanjutkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan mencanangkan gerakan menanam semilyar pohon di hutan Indonesia pada tahun 2012. Sejak saat itu peringatan Hari Sejuta Pohon Sedunia dilaksanakan setiap tahun.
Mengapa begitu pentingnya pencanangan Hari Sejuta Pohon Sedunia bagi seluruh penduduk bumi ini?
Kondisi yang sangat memprihatinkan terjadi pada hutan Indonesia yang dikenal sebagai paru-paru dunia. Hutan Indonesia telah rusak dengan deforestasi. Deforestasi adalah suatu peristiwa hilangnya hutan alam beserta dengan atributnya yang diakibatkan oleh penebangan hutan.
Penebangan hutan sendiri bertujuan mengubah lahan hutan menjadi non hutan. Data yang dilansir dari https://perkim.id Semula total luas hutan daratan di Indonesia sebesar 120.773.441,71 hektar, telah terjadi pengurangan lahan hutan mencapai 20.000 hektar sejak Januari hingga Juli 2017 (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2017).
Hari Sejuta Pohon ini diharapkan menjadi momentum yang baik perbaikan kondisi hutan yang ada di Indonesia. Tujuan peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia ini adalah untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, sejuk dan juga asri. Peringatan ini mengajak kita untuk terus melestarikan pohon yang sangat berperan penting bagi kehidupan manusia.
Hutan adalah paru- paru bumi. Dengan adanya hutan, tingkat pencemaran udara dapat dikendalikan. Hutan terdiri dari berbagai jenis pohon tinggi yang menjulang ke angkasa. Pohon, batang hidup dengan juntaian daun hijau membantu proses fotosintesis yang mengagumkan. Pepohonan ini menjadi komponen alam penting bagi manusia dan hewan.
Pohon diketahui dapat mengurangi kadar CO2 di udara dan menghasilkan O2. Pohon juga dapat menahan laju air sehingga akan lebih banyak yang terserap ke dalam tanah.
Menurut laman national geographic, pepohonan di hutan yang berdaun jarum ternyata mampu membuat 60 persen air hujan terserap tanah bahkan tegakan hutan yang berdaun lebar mampu membuat 80 persen air hujan terserap tanah. Dengan kemampuan ini akan meningkatkan cadangan air tanah yang berujung pada kesejahteraan manusia.