Lihat ke Halaman Asli

Nina Sulistiati

TERVERIFIKASI

Belajar Sepanjang Hayat

Puisi 25: Ketika Alam Berbicara

Diperbarui: 6 Desember 2021   21:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Semeru Meletus. Sumber: utaratimes.pikiran-rakyat.com

Senja menyisakan kisah lara di lereng Semeru
Awan panas menyapa angkasa tanpa diduga
Gelap, hitam, pekat meluluhlantakkan segala
Tiada yang tersisa kecuali duka nestapa

Seorang anak memeluk ibunya penuh cinta
bersama menghadap Sang Maha Penguasa
Dalam keridhoan dan kepasrahan tiada dua
Tak berdaya menepis bencana

Ketika Semeru mulai menggeliat hebat
memuntahkan isi perut ke mayapada
Meratakan rumah, sawah, dan tempat ibadat
Manusia diam, membisu tak berdaya apa- apa

Semesta menegur sapa dengan tiada sangka
Memaksa insan untuk tak bersikap jumawa
Bertafakur dan memohon pinta dan doa
merenung, menggali asa dan rasa

Ketika alam mulai berbicara
Manusia tak mampu berbuat apa-apa
Pasrah pada setiap iradah Sang Pencipta
Bersujud meminta ampun atas segala alpa

Cibadak, 6 Desember 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline