Lihat ke Halaman Asli

Nina Sulistiati

TERVERIFIKASI

Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Apa yang Harus Dilakukan Saat Anak Memiliki Hambatan Tumbuh Kembang?

Diperbarui: 28 November 2021   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

orang tua yang membimbing abk. sumber :https://gensindo.sindonews.com/

Anak berkebutuhan khusus membutuhkan perhatian, kasih sayang dan pendidikan yang sama dengan anak-anak normal. Mereka butuh kasih sayang, pendidikan dan perlakuan yang adil dari semua orang.

Allah SWT tidak menciptakan manusia semuanya sempurna. Ada beberapa yang harus menerima kekurangan baik secara fisik maupun mental. Semua itu bisa saja terjadi pada kita, anak kita, teman atau saudara-saudara kita. Kehendak Allah SWT yang tidak bisa kita tolak.

Saya yakin tak ada orang tua yang menginginkan anaknya memiliki kekurangan. Mereka ingin anak-anak yang dilahirkan akan memiliki kesempurnaan fisik dan mental. Namun takdir kerap tidak sesuai dengan keinginan. Saat anak yang dilahirkan tidak sempurna, saya yakin kita akan merasa sedih, marah, kecewa. Kita akan mempertanyakan mengapa takdir itu terjadi pada anak kita. Hal tersebut wajar tapi jangan berlarut-larut.

Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus

Kita harus memahami mengapa seorang anak itu disebut anak berkebutuhan khusus. Dan apa saja yang dapat dikategorikan seorang anak dikatakan anak berkebutuhan khusus.

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami keterbatasan baik fisik maupun mental, intelektual, sosial, maupun emosional yang berpengaruh secara signifikan dalam proses tumbuh kembangnya dibandingkan anak-anak lain.

Anak berkebutuhan khusus ini dikategorikan sebagai berikut:

  • Anak berkebutuhan khusus dengan hambatan sensorik.
  • Anak berkebutuhan khusus dengan hambatan sensorik ini menurut Gunawan (2011) yaitu abk dengan hambatan penglihatan (tuna netra), pendengaran (tuna rungu).
  • Anak berkebutuhan khusus dengan hambatan mental kognitif yaitu anak yang memiliki hambatan intelektual (tuna grahita),
  • Anak berkebutuhan khusus dengan hambatan fisik (tuna daksa)
  • Anak berkebutuhan khusus dengan hambatan lain yaitu autis, ADHD, gangguan perilaku dan emosi, kesulitan belajar khusus (disleksia, diskalkulia, disgrafia).
  • Pengetahuan dasar ini harus kita pahami agar kita memahami alasan dokter memberikan diagnosa seorang anak itu berkebutuhan khusus.

Apa yang harus dilakukan saat anak didiagnosis ABK?

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.

Terimalah kondisi anak dengan ikhlas

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menerima dengan ikhlas apa yang terjadi. Mengapa hal itu harus dilakukan? Rasa ikhlas yang dimiliki orang tua akan memberikan kekuatan dan semangat saat mendidik anak-anak berkebutuhan khusus.

"Tidak ada manusia yang sempurna dan hal itu harus diterima dengan ikhlas karena ikhlas ada di dalam diri akan memberikan motivasi"

Kalimat ini harus ditanamkan kepada anak - anak berkebutuhan khusus, termasuk orang tua mereka. Tentu membutuhkan metode berbeda untuk mengasuh anak berkebutuhan khusus. Meski sulit, bukan berarti tidak bisa dilakukan dengan baik.

Saat tidak ikhlas menerima kondisi anak maka orang tua cenderung lebih emosional saat merawat dan membimbing anak berkebutuhan khusus.

Lakukan intervensi dini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline