Lihat ke Halaman Asli

Nina

Mahasiswi

Hubungan Hukum Islam Dan Hukum Nasional Di Indonesia

Diperbarui: 28 September 2022   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hubungan antara hukum islam dan hukum nasional


  Hukum Islam adalah hukum yang bersifat universal, karena merupakan bagian dari agama Islam yang universal sifatnya. Maka otomatis hukum Islam berlaku bagi orang Islam di manapun ia berada, apapun nasionalitasnya. Hubungan antara hukum islam dan hukum nasional sangat dekat dikarenakan mayoritas penduduk indonesia beragama islam dan hukum islam mampu memenuhi tuntutan keadlilan serta identiknya hukum islam dengan keadilan. Hukum islam juga vertikal mengatur hubungan sang pencipta dan manusia berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh universitas indonesia dan badan pembinaan hukum nasional menunjukan bahwa hampir 80%  dari responder yang di wawancarai menunjukan keinginan untuk di berlakukan hukum islam.
    Hukum Islam yang mengatur hubungan manusia secara vertikal  dengan Allah swt.,  maupun  yang  mengatur  hubungannya  dengan  sesama  manusia,  mempunyai  peranan  dalam  pembentukan  hukum  nasional.  Hal  ini  didasarkan  pada  kenyataan  bahwa  banyak  aturan-aturan dan ketentuan-ketentuannya, yang selama ini dikenal dalam hukum Islam telah  terserap  ke  dalam  hukum  perundang-undangan  negara.
 Peranan  hukum  Islam  dalam  pembentukan  hukum  nasional  dapat  dilihat  dari  dua  sisi,  yaitu  dari  sisi  hukum  Islam  sebagai  salah  satu  sumber  pembentukan  hukum  nasional,  dan dari sisi diangkatnya hukum Islam sebagai hukum negara.
  Hukum nasional artinya hukum yang dibuat oleh bangsa Indonesia yang berlaku bagi penduduk Indonesia yang didasarkan kepada landasan ideologi dan konstitusional negara, yaitu Pancasila dan UUD 1945.  Diterimanya hukum Islam masuk ke dalam hukum nasional bukan hanya karena  hukum  Islam  diikuti  mayoritas  masyarakat  bangsa  Indonesia,  tetapi  karena  hukum  Islam  memang  mampu  memenuhi  tuntutan  keadilan. Dengan  masuknya  hukum  Islam  ke  dalam  hukum  nasional,  ia  tidak  lagi  akan  menggunakan  label  Islam  dan  juga  tidak lagi menjadi milik umat Islam saja, tetapi menjadi milik bangsa. Pakar  hukum  Islam  harus  mampu  menggali  nilai-nilai  universal  dari  hukum  Islam  untuk  disumbangkan  menjadi  hukum  nasional,  supaya  tidak  akan  menghadapi  kendala penolakan dari anggota badan legislatif yang tidak beragama Islam. Hukum  Islam  sangat  identik  dengan  keadilan  dan  mampu  memenuhi  tuntutan  keadilan, dan dalam pelaksanannya memiliki tempat di kalangan masyarakat dalam arti dapat  diterima  oleh  semua  masyarakat  termasuk  non  muslim,  karena  sudah menjadi  milik  negara.  Oleh  arena  itu,  keuniversalan  hukum  Islam  membutuhkan  kajian  yang  lebih  komprehensif,  agar  dapat  terkomodir  dalam  perumusan  peraturan  perundang-undangan yang disusun dan oleh anggota badan legislative.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline