Lihat ke Halaman Asli

Antonina Suryantari

Seorang pengajar Bahasa yang suka menulis

Melihat Proses Belajar Teman Garuda

Diperbarui: 9 Agustus 2020   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Garuda dalam Bentuk Bricks

Ada yang menarik dari kurikulum SDE Mangunan Yogyakarta. Sebelum kurikulum SD di Indonesia diubah menjadi kurikulum tematik, SDE Mangunan sudah terlebih dahulu menjalankan sistem tema dalam pembelajarannya. 

Mungkin berbeda dengan beberapa sekolah dasar lain yang menerjemahkan tematik menjadi belajar segalanya dan meminta anak membawa semua buku pelajaran, SDE Mangunan tidak mewajibkan anak-anak untuk membawa buku pelajaran. Anak-anak belajar dari banyak sumber. 

Sebelum sekolah berpindah ke sistem daring, anak-anak di sana sering berkeliling kampung sekitar sekolah untuk bertanya pada penduduk. Ya, sekolah ini percaya bahwa lingkungan sekitar, sekolah, dan keluarga hadir dalam pembelajaran. Anak-anak tidak seharusnya belajar di dalam gedung sekolah saja tanpa melihat dan belajar dari lingkungan sekitar (yang tidak hanya terdiri dari alam tetapi juga masyarakat sekitar.)

Tahun ajaran ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, SDE Mangunan juga membuat tema besar. Tema yang diambil tahun ajaran ini adalah Berani Mekar di Tanah Indonesia Tanah Air Pancasila. Penambahan kata berani didasarkan pada kesadaran bahwa Indonesia sedang dilanda banyak kekhawatiran akibat pandemi. 

Anak-anak yang harus belajar dari rumah mungkin juga merasakan kekhawatiran orangtua. Mereka juga mungkin mengalami kekhawatiran sendiri yang sering tidak terungkap. Melalui tema ini, anak diharapkan tetap berani memekarkan diri mereka di tanah Indonesia. Subtema yang diambil satu bulan ini adalah Menjadi Teman Garuda Menjaga Paru-paru Dunia. 

Saya sebagai orangtua yang juga seorang guru tertarik untuk membandingkan tema dan arah pembelajaran Mangunan dengan tema dan arah pembelajaran kurikulum nasional. Kebetulan saya tidak asing dengan istilah kompetensi dasar yang sering digunakan dalam pendidikan formal Indonesia jenjang TK-SMA. Ada hal menarik yang saya temukan. 

Yang pertama adalah secara garis besar, tujuan pembelajaran yang ada di Mangunan sesuai dengan yang ada di kurikulum nasional. Di semester 1, tema untuk kelas 3SD dalam kurikulum nasional adalah Makhluk Hidup, Perkembangan Teknologi, Benda di Sekitarku, dan Kewajiban dan Hakku. Yang kedua, meski ada teori-teori yang seperti terlewat selama pelaksanaan tema ini, anak saya tetap menikmati proses pembelajaran dan belajar sesuatu di sana. Bagaimanakah pembelajaran dalam subtema ini dilaksanakan? 

Berbasis Proyek Berkesinambungan

Pembelajaran daring di Mangunan berbasis proyek yang berkesinambungan. Pelaksanaan proyek diawali dengan pemaparan tema lewat video yang kemudian diikuti dengan diskusi anak secara individu dengan guru. Guru menelepon murid dan melihat sejauh mana anak memahami subtema yang akan menjadi dasar pembelajaran. 

Saya suka cara ini. Seperti banyak sekolah lain di Indonesia, tahun ajaran ini dibuka secara daring. Ada banyak guru yang tidak mengenal murid-muridnya dan demikian juga sebaliknya. Ketika guru menelepon siswa, ada interaksi antara guru dan siswa dan ada proses perkenalan. Anak saya sangat menikmati proses ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline