Lihat ke Halaman Asli

Stem Sel Embrionik? Yes or No?

Diperbarui: 23 Agustus 2018   19:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tubuh manusia terdiri dari ratusan juta sel yang sangat penting bagi kehidupan kita baik dari segi fungsional maupun kesehatan. Aktivitas -- aktivitas kehidupan kita semuanya diatur oleh sel. Sel sendiri adalah tingkatan struktural kehidupan terendah yang memiliki seluruh sifat kehidupan, seperti reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan, dan lain -- lain.

 Pada bab ini, saya akan membahas tentang sel yang dapat berkembang menjadi berbagai macam sel yang berbeda selama diri kita masih hidup yaitu stem sel atau yang biasa disebut sel punca. Dalam jaringan -- jaringan tubuh kita, stem sel berfungsi sebagai sistem perbaikan internal yang akan terus bekerja selama kita masih hidup. 

Seperti saat kita terluka, maka stem sel akan membelah, membuat jaringan baru yang akan membuat luka kita tertutup. Kata stem sel sendiri menjadi populer digunakan pada tahun 1950, lebih tepatnya pada saat ditemukannya sel penyusun sumsum tulang yang dapat membentuk seluruh sel darah pada tubuh manusia. Nah, saat ini stem sel dipercaya sebagai kunci untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti IDDM ( diabetes mellitus), aterosklerosis ( penyempitan dan penebalan arteri), dan lain -- lain.

 Saat terjadi pembelahan, stem sel mempunyai 2 pilihan, yaitu tetap menjadi stem sel atau berubah menjadi sel -- sel lainnya seperti sel otak, sel darah, dan lain -- lainnya. Stem sel memiliki 2 perbedaan yang cukup khas dari sel lain.

  • Stem sel merupakan sel yang tidak mempunyai fungsi khusus namun mampu memperbarui dirinya melalui pembelahan sel, kadang -- kadang pembelahan terjadi setelah stem sel lama tidak aktif.
  • Dalam beberapa keadaan normal maupun eksperimental, stem sel dapat diubah dengan paksa menjadi sel jaringan atau sel organ dengan fungsi khusus. Beberapa organ seperti sumsum tulang, stem sel secara terus menerus membelah,memperbaiki, dan menggantikan sel -- sel yang rusak. Berbeda dengan stem sel di organ hati, sel di hati hanya akan membelah pada saat -- saat tertentu saja.

Sampai pada tahap dimana, para peneliti menemukan bahwa ada 2 jenis stem sel dari manusia dan hewan, yaitu stem sel embrionik dan stem sel non-embrionik atau stem sel dewasa.

Apa itu stem sel dewasa? Stem sel dewasa adalah stem sel yang dapat ditemukan diantara sel -- sel lain yang berdiferensiasi, dalam jaringan yang telah mengalami maturasi. saat ini, hamper semua jaringan dan organ yang sudah mengalami maturasi, terbukti mengandung stem sel dewasa. Kadang stem sel dewasa ditemukan dalam keadaan inaktif. Kemampuan stem sel dewasa berdiferensiasi tergolong multipoten ( hanya dapat berubah menjadi beberapa jenis sel saja).

Beberapa contoh yang tergolong stem sel dewasa:

  • Stem sel mesenkimal. Dapat berdiferensiasi menjadi osteosit, adiposity, dll.
  • Stem sel jantung. Dapat berdiferensiasi menjadi 3 jenis sel utama penyusun jantung yaitu endotel, kardiomiosit, dan sel otot polos
  • Stem sel hematopoetik. Dapat berdiferensiasi menjadi seluruh jenis sel darah.

Walaupun ciri utama stem sel dewasa adalah multiponen, ada beberapa catatan yang beranggapan bahwa stem sel dewasa dapat terjadi transdiferensiasi. Transdiferensiasi adalah diferensiasi stem sel menjadi sel dewasa, keluar dari jalur diferensiasi yang biasa. Contoh peristiwa transdiferensiasi:

  • Stem sel masenkimal. Yang harusnya berdiferensiasi menjadi sel penyusun jaringan ikat, osteosit, kondrosit ternyata mampu berdiferensiasi juga menjadi sel -- sel saraf.
  • Stem sel hematopoetik. Yang harusnya berdiferensiasi menjadi seluruh sel darah merah namun ternyata dapat berdiferensiasi juga menjadi sel -- sel jantung.
  • Stem sel hati. Sesuai dengan namanya mampu mengganti sel -- sel hati yang rusak, namun ternyata mampu berdiferensiasi menjadi sel pancreas yang menghasilkan insulin.

Apa itu stem sel embrionik? Stem sel embrionik adalah stem sel yang didapatkan dari embrio manusia. Lebih tepatnya massa sel dalam yang ada di blastosis. Stem sel embrionik dapat berpluripotent yaitu kemampuan untuk berdiferensiasi ( berubah dari sel yang kurang khusus menjadi sel khusus) menjadi salah satu dari 3 lapisan germinal: endoderm, mesoderm, dan eksoderm. Jadi secara teori, bagi stem sel embrionik tidak ada penyakit degeneratif yang tidak dapat disembuhkan.

Para peneliti menemukan cara untuk mengambil stem sel embrionik dari tikus lebih dari 30 tahun yang lalu, lebih tepatnya tahun 1981. Peristiwa ini berujung pada saat para peneliti menemukan cara untuk mengambil stem sel embrionik dari embrio manusia dan sel itu berhasil berkembang di dalam lab. Sebelum J.A. Thomson berhasil melakukan isolasi dan membuat galur stem sel embrionik, stem sel belum begitu popular. 

Namun setelah terungkap kemampuan sel untuk melakukan diferensiasi, jumlah riset ilmiah tentang stem sel melesat. Diferensiasi yang dapat dilakukan oleh stem sel embrionik menjadi harapan bagi mereka yang terkena penyakit degeneratif. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline