Lihat ke Halaman Asli

Nina Indriyani

karyawan dan Mahasiswa

Mistis Atau Medis Penyebab Kesurupan Masal Di Tempat Kerja

Diperbarui: 11 Januari 2025   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: id.pinterest.com

Kesurupan, yang sering dianggap sebagai fenomena mistis, adalah kondisi ketika seseorang tampak kehilangan kendali atas tubuh dan kesadarannya, bahkan sering kali memperlihatkan gerakan atau perilaku yang tidak biasa dan di luar kebiasaan. Dalam kepercayaan masyarakat, kejadian ini diyakini terjadi karena adanya makhluk halus atau roh yang memasuki tubuh orang tersebut, menyebabkan individu tersebut tak mampu mengendalikan diri sepenuhnya. Kesurupan ini umumnya ditandai dengan perubahan sikap, suara, dan ekspresi yang tiba-tiba, sering kali terlihat sangat berbeda dari karakteristik orang tersebut saat sadar. Fenomena ini juga sering menimbulkan kekhawatiran di masyarakat, karena diyakini berkaitan erat dengan dunia gaib yang sulit dijelaskan secara logis.

Dalam pandangan mistis, kesurupan diyakini terjadi ketika makhluk gaib, seperti roh, memasuki tubuh manusia untuk mengendalikan sebagian atau bahkan seluruhnya. Makhluk ini biasanya ingin "meminjam" tubuh manusia agar dapat berkomunikasi atau menyampaikan pesan tertentu kepada dunia manusia. Tubuh dan jiwa seseorang yang berada dalam kondisi fisik dan mental lemah dianggap lebih rentan terhadap peristiwa ini, karena ketidakstabilan fisik maupun emosional dipercaya dapat mengurangi "perlindungan" spiritual yang biasanya melindungi mereka dari gangguan makhluk halus.

Kesurupan diyakini dapat memicu efek domino pada lingkungan sekitarnya. Hal ini terlihat dalam berbagai kasus di mana kesurupan pada satu orang akan diikuti oleh orang lain. Kejadian ini diperkirakan terjadi karena energi atau "aura" mistis dari roh atau makhluk gaib memengaruhi orang-orang di sekitarnya, menyebabkan mereka meniru perilaku seperti berteriak atau menangis histeris secara tiba-tiba. Fenomena ini dikenal sebagai kesurupan massal, yaitu keadaan ketika banyak orang mengalami kesurupan secara bersamaan.

Kesurupan massal umumnya lebih sering terjadi di tempat kerja dan sekolah karena kedua lingkungan ini memiliki kelompok besar orang yang berkumpul bersama. Misalnya, di pabrik, yang dipenuhi kelompok-kelompok individu, fenomena "mistis" semacam ini dapat menyebar dengan cepat apabila terjadi.

Selain itu, lingkungan kerja kerap dikaitkan dengan mitos dan cerita mengenai sejarah berdirinya perusahaan yang mengandung unsur mistis. Gedung atau bangunan tempat kerja biasanya dianggap memiliki "penunggu" yang terganggu oleh aktivitas kerja. Cerita-cerita ini sering berkembang di kalangan pekerja, menciptakan sugesti tentang keberadaan makhluk gaib atau roh yang dapat merasuki tubuh.

Namun, dalam ilmu pengetahuan, kesurupan sebenarnya dapat dijelaskan dari sudut pandang medis, khususnya dalam perspektif psikologi. Menurut dosen psikologi dari Universitas Pembangunan Jaya, Veronika Kaihatu (dilansir dari cna.id), fenomena kesurupan berhubungan dengan gangguan kesehatan, termasuk gangguan mental seperti stres, kelelahan kerja yang berlebihan, atau kurangnya asupan makanan. Kondisi-kondisi ini membuat seseorang lebih rentan mengalami kesurupan massal karena fisiknya menjadi lemah.

Kesurupan massal, yang dalam dunia medis dikenal sebagai Possession Trance Disorder Syndrome, dikategorikan sebagai gangguan mental (dilansir dari laman merdeka.com). Penyebabnya dapat berupa tekanan emosional atau ketegangan yang sebelumnya dialami individu. Banyak kasus kesurupan terjadi di lingkungan kerja, seperti pabrik dan sekolah. Di pabrik, tekanan kerja sering kali tinggi karena tuntutan untuk mencapai target secara cepat dan sesuai standar yang telah ditetapkan, yang dapat memicu stres berlebihan dan gangguan mental.

Meskipun penyebab kesurupan belum dapat dipastikan secara ilmiah, berbagai kasus yang terjadi menunjukkan adanya beberapa faktor dan ciri-ciri tertentu yang diduga dapat memicu kondisi ini. Beberapa di antaranya termasuk tekanan emosional yang tinggi, stres berlebihan, kelelahan fisik, atau situasi lingkungan yang memengaruhi sugesti individu. Kondisi-kondisi tersebut dianggap membuat seseorang lebih rentan terhadap kesurupan, terutama di tempat-tempat yang diyakini memiliki energi mistis atau di lingkungan dengan suasana yang dianggap “angker.” Studi dan observasi terus dilakukan untuk memahami lebih jauh faktor-faktor yang mungkin berperan dalam fenomena ini, baik dari sisi psikologis maupun kepercayaan budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline