Lihat ke Halaman Asli

Menyenangkanku atau Menyenangkan-Nya??

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata "menyenangkan" tentunya enak didengar karena memiliki kata dasar "senang" yang artinya positif. Bagi kebanyakan orang tentu suka hal-hal yang menyenangkan yang membuat dirinya senang. Tetapi lain halnya dengan istilah menyenangkan-Nya, bukan diri kita yang menjadi senang tetapi seorang pribadi, dalam hal ini adalah Tuhan yaitu Tuhan Yesus.

Semua hidupku adalah milik-Nya termasuk tubuh, jiwa dan roh bahkan cita-citaku karena Dia yang telah menemukanku, menebusku, dan mengangkatku saat aku masih berdosa. Tuhan Yesuslah Sang Juru Slamatku. Betapa sungguh besarnya kasihNya padaku sehingga Ia mau rela mati di kayu salib menebus dosaku. Aku tak dapat membalas semua yang telah Ia lakukan kepadaku kecuali dengan menyenangkanNya.

Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.Matius 16:24

Mengikut Tuhan Yesus haruslah menyenangkan-Nya, bukan menyenangkan diri sendiri. MenyenangkanNya dan menyenangkanku memang sangat berbeda obyeknya yaitu Tuhan/diri sendiri.

Jadi sudah jelas bahwa kita diciptakan untuk menyenangkanNya semata dengan menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Tuhan Yesus. Jadi apapun yang dilakukan semuaNya harus untuk kemulian-Nya dan menyenangkan-Nya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline