Lihat ke Halaman Asli

Manusia, Teknologi, dan Pendidikan

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Manusia, teknologi dan pendidikan adalah suatu yang terpisah namun juga tidak dapat dipisahkan. Teknologi dan pendidikan meruapaka sesuatu yang tidak dapat bergerak namun dapat memperngaruhi. Sedangkan manusia adalah orang yang meruapakan pengguna teknologi dan pelaksana pendidikan.

Manusia sendiri memerlukan pendidikan untuk mengembangkan segenap potensi yang ada pada dirinya. Dari pendidikan, siswa yang awalnya tidak tahu apa-apa menjadi tahu dan menjadi bisa. Banyak hal yang meruapakn kontribusi dari adanya pendidikan terhadap diri seorang siswa. Seiring dengan semuanya itu, maka semakin lama pendidikan yang dilaksanakan dituntut untuk semakin bagus dan berkualitas. Hal ini agar pendidikan sendiri mampu utnuk menghasilkan atau mencetak individu yang lebih cerdas, memilki pribadi yang baik dan berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakat. Dengan begitu, hal ini tentunya akan berdampak pada kehidupan. Yang salah satunya dilihat dari perkembangan zaman yang terus maju.

Perkembangan zaman sendiri terjadi karena adanya perkembangan pula dari sis manusianya. Secara sederhananya, ketika seorang belajar, menunut ilmu, otomatis hal ini bertujuan untuk membina dirinya agar lebih baik, degan menemukan inivasi-inovasi baru. Salah satu contoh konkret yang bisa dilihat adalah pola kehidupan yang semakin dipermudah dengan hadirnya mesin-mesin pembantu kehidupan, seperti kendaraan, alat-alat rumah tangga bahkan maian dan hampir semua dalam kehidupan tidak terlepas dari yang mananya teknologi. Bahkan jaraknya pun sangat dekat sekali.

Lalu bagaimana teknologi kaitannya dengan pendidikan sendiri?

Teknologi memang sangat membantu dalam bidang pendidikan. Bisa dilihat dengan adanya laptop yang mempermudah tugas-tugas mahasiswa, dan bahkan dengan masuknya internet lebih mempermudah lagi dan tentu dalam sisi pengembangan ilmunya. Namun hal yang harus jangan dilupakan adalah dampak negatifnya sendiri. Kemudahan yang ditawarkan teknologi ternyata belum mampu dimanfaatkan sepenuhnya. Misalnya saja, adanya game online yang cenderung lebih pada sisi hiburannya yang akhirnya malah kepentingan belajarnya yang ditinggalkan.

Memang tidak bisa disalahkan, dan sulit untuk mencari yang salah. Karena pada dasarnya manusia (siswa) juga adalah seorang pribadi yang memiliki hak untuk mempu menanagemen dirinya sendiri. Oleh karena itu, yang dibutuhkan sekarang adalah adanya kesadaran pada diri sendiri untuk mau merubah menjadi seorang pribadiyang baik, yang mampu mengambil manfaat dari perkembangan yang ada.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline