Lihat ke Halaman Asli

Melukis Senyum di Wajah Ibu

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mengenalnya cukup lama hingga ku tahu betul bahwa ia bukan orang yang mudah berkeluh kesah.
Namun 1hal yang sangat ku pahami darinya yaitu keinginannya untuk selalu berbakti pada ibunya.
***
Suatu ketika, dia mendapat kesempatan dalam hal pekerjaan. Namun, ibunya menganggap itu adalah hal yang sia-sia. Akhirnya demi membuat ibunya tenang, dilepaskannya kesempatan itu.
***
Dalam proses pendewasaannya, ia mulai mengenal cinta. Kebetulan, gadis yang dicintainya adalah seorang yang cantik wajahnya serta baik agamanya. Begitu besar keinginannya untuk meminang gadis itu. Tapi lagi-lagi pilihannya ditolak oleh sang ibu karena dianggap tidak sepadan. Dia lagi-lagi menerima keputusan ibunya.
***
Itu hanya sebagian kecil pengorbanan yang dilakukannya demi berbakti pada ibunya. Pernah aku bertanya mengapa ia begitu tegar.
"Yang terpenting bagiku bukan bagaimana caranya agar aku bahagia, tapi bagaimana caranya agar ibu selalu tersenyum bahagia," jawabnya.

Subhanallah...
Gerimis hati ini mendengar penuturannya. Malu rasanya karena aku belum mampu menjadi seperti dia untuk membuat ibuku bahagia.
Sahabat, semoga kelak Allah memberikan balasan yang terbaik untukmu, amin...

(Kisah ini adalah kisah nyata seorang sahabat yang saya ketahui secara langsung)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline