Lihat ke Halaman Asli

Senandung Si Bisu

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mereka bagai alazon di dunia nyata
Menampakkan senyum dan tawa yang fana
Sementara hatinya buta
tak pernah peka...
Lalu, aku ini dianggap apa?
Bagai sebongkah kayu yang senantiasa bisu, diam tanpa kata
Terpaku menatap tingkah laku mereka yang hedonis dan menyia-nyiakan dunia...

Sementara mereka menyanyikan lagu bahagia,
aku tergugu dalam bisu, masih terdiam tanpa kata
Meratap dalam elegi jauh dari bahagia
tanpa secuilpun tersentuh nada-nada cinta...

Aku mulai mengais sisa-sisa mimpiku,

berharap esok Tuhan berbaik hati mengabulkan doaku,

sebab ku percaya hanya Dia yang mau mendengar senandungku...
Karena akupun ingin didengar! Biarlah mereka tak mendengarku

Karena hati mereka telah membeku..............

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline