Lihat ke Halaman Asli

Nina Risyani

Mahasiswa

Revitalisasi Perpustakaan Bersama Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5

Diperbarui: 29 Desember 2023   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Kampus Mengajar merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) hasil kerjasama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sejak tahun 2021. Melalui program Kampus Mengajar, mahasiswa mendapat kesempatan untuk belajar selama satu semester di luar perkuliahan dengan menjadi mitra guru di sekolah dasar dan sekolah menengah di seluruh wilayah Indonesia.

Salah satu sekolah di Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang menjadi sekolah sasaran yaitu SD Negeri 1 Purwaraja. Sekolah tersebut menjadi sekolah sasaran Kampus Mengajar 5 yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan mulai dari tanggal 20 Februari 2023 -- 16 Juni 2023. SD Negeri 1 Purwaraja ini sangat strategis karena dekat dengan jalan sehingga mudah diakses, serta memiliki sarana dan prasarana yang lengkap salah satunya yaitu perpustakaan. Perpusakaan di SD Negeri 1 Purwaraja memiliki banyak koleksi buku bacaan, rak buku, serta pencahayaan dan ventilasi yang baik. Akan tetapi, semenjak Covid-19 perpustakaan di SD Negeri 1 Purwaraja menjadi kurang terawat dan tidak dapat digunakan untuk membaca oleh peserta didik.

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 5 bersama pihak sekolah merancang program revitalisasi perpustakaan supaya perputakaan di SD Negeri 1 Purwaraja dapat kembali berperan sebagaimana mestinya. Berikut ini kegiatan revitalisasi perpustakaan, diantaranya:

1. Penataan ulang perpustakaan

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Kondisi perpustakaan yang semula tidak terawat dan tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya. Setelah kurang lebih 2 minggu mahasiswa Kampus Mengajar 5 bersama guru-guru SD Negeri 1 Purwaraja dan dibantu oleh peserta didik menata ulang perpustakaan, sehingga perpustakaan dapat digunakan untuk membaca buku dan lebih menarik. Rak-rak buku kami pindahkan dan atur posisinya, karena kondisi rak buku juga sebagian sudah keropos dan dimakan rayap jadi kami perkokoh rak, serta lapisi dengan plastik dan kertas untuk menghindari buku dimakan rayap. Kemudian semua buku kami pisahkan dan kelompokkan berdasarkan jenisnya. Setelah rak siap digunakan dan buku sudah dikelompokkan, kami susun buku ke dalam rak disesuaikan dengan nomor dan jenis bukunya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline