ARTIKEL INI DIBUAT OLEH MAHASISWA/I UNIVERSITAS PALANGKARAYA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
RAFAEL HUTAGAOL|NINA TITIRAI TAMBUNG|PUTRI|MONALISA|M.SHOLEH ANSHORIE|
PUTRI WAHYUNI|REGI APRIYAN|MAULANA AFWANNUR|NOVELINA MARGARETHA|MIA NUR SABNAH
Saat menjalankan sebuah bisnis banyak hal yang harus disiapkan dan diperhitungkan, salah satunya adalah biaya produksi. Biaya produksi merupakan komponen penting dalam suatu penyusunan suatu harga jual dan berguna untuk mengetahui keuntungan suatu perusahaan. Selain itu biaya produksi dibutuhkan untuk membantu perusahaan melakukan analisis dan evaluasi laba dan rugi, agar laporan keuangan perusahaan dapat tersusun dengan baik.
- Pengertian Biaya Produksi
Sebelum kita masuk ke analisis biaya produksi nya kita harus tahu terlebih dahulu apasih biaya produksi itu. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan suatu perusahaan atau badan usaha yang digunakan untuk mengelola barang mentah menjadi barang jadi. Biaya produksi memiliki 3 unsur diantaranya yaitu, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
Biaya bahan baku merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membeli material yang digunakan untuk memproduksi suatu barang. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar jasa tenaga kerja. Dan biaya overhead pabrik adalah biaya yang tidak dikaitkan dengan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya produksi
Secara spesifik biaya produksi memiliki faktor yang memperngaruhi yaitu:
1. Demand ( Permintaan )
Jika produk yang dihasilkan suatu perusahaan mencapai titik kesuksesan yang diharpkan perusahaan, maka permintaan produknya juga meningkat. Untuk memenuhi permintaan konsjumen yang meningkat, perusahaan akan membeli banyak persedian bahan baku. Dengan profit yang di dapat oleh perusahaan dari meningkatnya perimintaaan produksi,
perusahaan menggunakan keuntungan dari konsumen baru untuk mempertimbangkan peningkatan biaya produksi.