Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Untag Surabaya Memanfaatkan Tanaman Untuk Ecoprint Berbahan Alami dan Ramah Lingkungan

Diperbarui: 3 Januari 2022   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tahun 2021 secara individu atau perorangan di domisili tempat tinggal masing-masing. Hal ini tidak terlepas terkait dari adanya penerapan kebijakan New Normal serta bertujuan untuk menekan laju penyebaran COVID-19 dan mencegah adanya kerumunan.

Selasa (07/12/2021), Hieronimus Aldo Bagas Ariputra, seorang mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang dibimbing oleh Ibu DR. Dra. Tries Ellia Sandari,MM.,CMA selaku DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) telah membuat rancangan program untuk pelaksanaan KKN di tempat tinggalnya, tepatnya di perum. Gunung Anyar Emas RT 04 RW 08 Kec. Gunung Anyar Kota Surabaya.

Sebelum melaksanakan rancangan program kerja yang telah disusun, Bagas berkoordinasi terlebih dahulu dengan karang taruna setempat agar program kerjanya dapat berjalan dengan baik. Program kerja yang akan dijalankan yaitu memberikan edukasi dan melakukan pendampingan dalam pelatihan kewirausahaan pembuatan ecoprint.

Pembuatan ecoprint dengan menggunakan media kain serta kulit domba ini menggunakan bahan baku dan pewarna alami sehingga tidak merusak lingkungan  sedang teknik yang digunakan adalah steaming sehingga ketika di praktekkan untuk menghasilkan bahan kain dan bahan kulit ecoprint yang alami juga dan siap untuk di proses ke tahap selanjutnya yaitu pembuatan baju, masker dan dompet.

foto-2-hieronimus-aldo-bagas-ariptra-pdf-io-61d284db06310e747f54ce34.jpg

           

“Memang pembuatan ecoprint berbahan kain dan kulit ini membutuhkan waktu yang lama tetapi proses ini juga aman bagi lingkungan dan bagi konsumen yang menggunakan produk ecoprint karena selain alami juga ramah lingkungan, sedang hasil produk jadinya yang bisa terjual secara on-line bisa sampai Malaysia dan Brunei” ucap Bagas.

“Saya juga merasa puas dengan pelatihan yang dibuat oleh mahasiswa Untag karena dapat membantu saya untuk berwirausaha dan hasilnya dapat dijual baik secara offline maupun secara online” kata Angga dari salah satu peserta pelatihan.

Selain program kerja diatas, Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini juga melakukan edukasi terkait penjualan hasil pelatihan secara on-line baik di Market Place seperti di tokopedia, maupun media on-line yang lain seperti  Instagram, Facebook




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline