Lihat ke Halaman Asli

nimas padmi

penulis part time

yang menemaniku semalam

Diperbarui: 2 Januari 2025   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

 

Aku melipat tangan didada. Menahan dingin. Hujan yang sejak sore turun, seolah enggan reda. Duh, mana perut keroncongan lagi. Aku menggigit bibir, tak tahu mesti gimana. Satu-satunya uang disaku tinggal lima ribu.        

" Hey, mundur dikit. Nanti kamu sakit " seru seseorang. Perhatian.

Aku menoleh. Seorang cowoq melambai tak jauh dariku. Ups. Seraut wajah dengan rambut dikucir tersenyum. Cakep sih. Tapi matanya dingin.

" Gak usah takut, aku udah jinak koq. Liat khan, aku dah gak dirantai lagi ! " selorohnya memecah suasana.

Aku tersenyum kecil.

" Kamu, kog. Kabur ya dari rumah ? " imbuhnya. Matanya meneliti seragam sekolahku. Aku terdiam. Bingung. Gimana mau jelasin.                                                                                   Mendadak wajah papa, mama juga Bry adikku melintas. Membawaku pada peristiwa kelabu tadi pagi.

Papa menjadi pemarah, sejak kena pehaka setahun lalu. Sedang kami sekeluarga butuh makan. Beliau sering uring-uringan untuk hal sekecil sekalipun. Bisa dimaklumi, barangkali merasa malu, lantaran biaya hidup praktis ditanggung mama. Juga disubsidi Om Wisnu sesekali. Akibatnya aku dan Bry, jadi sasaran kemarahannya. Pelampias kecewanya. Lebih-lebih ketika memergoki mama, pulang diantar bosnya. Kecemburuannya meluap. Dan pagi tadi mengklimaks.

" Brakk ..." sebuah asbak melayang kearahku. Untung gak kena.

" Mau kemana. Sekolah ? Haah! untuk apa? Apa kamu gak malu, mama kamu tuh perempuan gak bener.  Hostes. Tahu?Apa kata teman-teman kamu, kalo tahu siapa mama kamu ...?pikir,. Pikir ...! " tukas papa berapi-api.

" Kamu juga Bry, gak usah sekolah! " Bry, yang baru kelas lima esde itu menurut. Dilepaskannya segera seragam sekolahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline