Lihat ke Halaman Asli

Nimas Melati

Kompasiana

Mahasiswa KKN UM 2021 Maksimalkan Analisis Potensi Desa Mundusewu

Diperbarui: 21 Juli 2021   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN UM 2021 Memaksimalkan Analisis Potensi Desa Melalui Pembuatan Peta Penggunaan Lahan Serta Persebaran UMKM Desa Mundusewu/Dokpri

Desa Mundusewu yang terletak di Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang merupakan salah satu desa yang memiliki banyak potensi yang patut untuk dikembangkan. Kondisi fisik desa yang sebagian besar berupa persawahan dengan tanah yang subur serta hawa yang sejuk menjadikan mayoritas penduduk bekerja sebagai petani ataupun buruh tani. Meski demikian desa tersebut tidak hanya memiliki potensi di bidang pertanian. Terdapat beberapa macam UMKM unggulan yang apabila dikembangkan secara optimal dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Desa Mundusewu.

Berdasarkan hal tersebut maka tim pemetaan mahasiswa KKN UM 2021 berupaya untuk memetakan jenis-jenis penggunaan lahan di Desa Mundusewu beserta sebaran UMKM yang ada. Proses pembuatan peta dilakukan dengan menginput data SHP (shapefile) Desa Mundusewu dari situs Inageoportal sebagai bahan dasar peta.

 Peta tersebut diproses dengan menggunakan software ArcGIS. Setelah itu dilakukan pendataan UMKM yang ada di Desa Mundusewu dengan koordinasi dari pihak aparat desa. Proses pembuatan peta dilakukan dengan kurun waktu kurang lebih selama satu minggu. Hasil dari pembuatan peta tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Hasil Peta Penggunaan Lahan dan Potensi Desa Mundusewu/Dokpri

Pada peta tersebut dapat diketahui bahwa Desa Mundusewu terbagi atas enam dusun yaitu : Dusun Mundusewu, Dusun Sidowayah, Dusun Jabaran, Dusun Sumberagung, Dusun Mindi, dan Dusun Banyu Urip. Dari legenda peta dapat dilihat bahwa sekitar 90% penggunaan lahan pada Desa Mundusewu adalah persawahan. Sedangkan sisanya adalah kebun dan permukiman yang memiliki pola berkelompok. 

Pada peta penggunaan lahan tersebut dapat diketahui apa saja UMKM yang terdapat di Desa Mundusewu. Di Dusun Mundusewu terdapat UMKM berupa pembibitan lele dan pembuatan telur asin. Juga terdapat UMKM krecek kerupuk yang juga terdapat di Dusun Sidowayah. Selain itu di Dusun Mundusewu juga terdapat objek wisata yaitu Lembah Ginten.

 Kemudian di Dusun Sumberagung terdapat UMKM pembuatan Gedheg yaitu anyaman bambu yang biasa digunakan sebagai bahan pembuatan kandang atau bahkan sebagai pengganti tembok. Pembibitan lele juga terdapat di Dusun Mindi. Kemudian di Dusun  Jabaran terdapat UMKM pembuatan batako dan krecek kerupuk. Sementara di Dusun Banyu Urip terdapat UMKM krecek kerupuk, pembiayaan jamu dari kayu secang dan UMKM pengemasan madu.

Peta yang dihasilkan tersebut dicetak dalam dua bentuk yaitu pada banner yang dipasang pada papan dan dalam bentuk kertas yang dipasang pada pigora. Peta tersebut diserahkan kepada pihak Desa Mundusewu sebagai bentuk dari perwujudan program kerja mahasiswa KKN UM 2021. 

Proses pemasangan peta dilakukan pada tanggal  19 Juli 2021 di depan Balai Desa Mundusewu. Peta tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi warga baik dari dalam maupun luar Mundusewu mengenai penggunaan lahan serta potensi yang ada di Desa Mundusewu. Selain itu peta tersebut juga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam upaya pengembangan potensi desa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline