Lihat ke Halaman Asli

Ansori “Waktu yang Terlepas”

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gerimis mengirimiku riwayat sarang lebah dibibirku tepi senja
Kaupun pernah mencintainya dalam gumam semesta.
Pada masa yang tulus aku suka mencatat doa dengan gemetar. Karna Tuhan tau,
Sejak itu aku sering menghujatnya dengan sajak-sajak berwarna perak

Aku pernah jatuh cinta padamu
Di atas ayat-ayat dan rahmat aku disucikan sebagai kaum yang melukis musim dengan luhur

Memang cinta bukanlah tradisi…..
Seperti rahasia yang tak patuh pada kata
Lebih suka diam seribu bahasa

Aku pernah jatuh cinta padamu
Tertulis karna aku tak bisa membacanya

Aku pernah jatuh cinta padamu
Perasaan paling bijak setelah kepatuhan pada Tuhan
Dan Tuhan lebih banyak tau, mengapa ia ciptakan kesunyian sebelum melahirkan pagi dan cahaya yang tergerai

Aku pernah jatuh cinta padamu
Kearifan waktu terjaga
Kebijaksanaan dalam lelap

Aku pernah jatuh cinta padamu
Aku pernah jatuh cinta padamu…




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline