Pada tahun 2023 mendatang banyak sekali isu-isu tentang resesi di Indonesia, negara lain terutama negara Inggris sekarang ini telah jatuh ke dalam resesi yang akan berlangsung kurang lebih satu tahun lamanya, dan sekitar setengah juta orang kehilangan pekerjaan. Presiden Joko Widodo menyampaikan Indonesia mampu menghadapi resesi global dengan membentuk ketahanan pangan.
Seperti yang telah disampaikan oleh Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,3 persen. Artinya ekonomi Indonesia sangat tangguh, sehingga akan mampu menghadapi ancaman resesi global pada tahun 2023.
Pengertian Resesi
Resesi adalah suatu keadaan dimana perputaran ekonomi pada suatu negara berubah menjadi lambat atau buruk, kondisi perekonomian yang sulit ini dapat membuat perusahaan jatuh bangkrut.
Dampak dari resesi sendiri tidak main-main banyak perusahaan yang ditutup (bangkrut) atau perusahaan melakukan pengurangan pegawai yang dilakukan untuk menekan biaya operasional perusahaan, yang bisa disebut dengan PHK. Dengan adanya resesi membuat pendapatan pajak dan non pajak menjadi rendah akibatnya jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang seharusnya masuk ke kas negara malah menjadi lebih sedikit.
Menghadapi Resesi Ekonomi 2023
Maraknya berita-berita resesi yang akan datang membuat masyarakat Indonesia semakin panik dan bingung. Lalu apa saja yang bisa kita lakukan untuk menghadapi resesi ekonomi di Indonesia.
- Membeli kebutuhan seperlunya (berhemat)
- Menabung atau menyiapkan dana darurat
- Kelola keuanganmu mulai dari sekarang
- Melunasi hutang-hutang yang ada
Penyebab terjadinya resesi
- Pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan lebih dari dua kuartal berturut-turut
- Guncangan ekonomi yang mendadak
- Inflasi
- Gelembung aset pecah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H