Lihat ke Halaman Asli

Nimahtun Nadhiroh

Mahasiswi IAIN JEMBER 2018

Sabar adalah Tantangan Bagi Seorang Guru

Diperbarui: 8 April 2020   00:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Sabar dapat diartikan sebagai suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dan tidak mengeluh. Sabar memang  sesuatu yang sulit dilakukan. Namun jika kita ikhlas dan ridlo melakukannya pasti akan mudah. Tantangan menjadi seorang guru harus bisa sabar, sabar dalam apa? Sabar dalam mengajar, membimbing dan mendidik. Banyak sekali godaan menjadi guru terkadang ada anak yang ramai tetapi sulit diberi tahu kita harus sabar jangan pernah emosi apalagi berkata kasar. Ada juga anak yang di ajari tapi tidak faham-faham iu juga ujian bagi seorang guru.

Seorang guru harus bisa mereda emosi, jangan sampai mencampurkan masalah pribadi dengn masalah sekolah. Jika ingin meluapkan emosi yang sulit dibendung dihadapan siswa hendaklah duduk atau istirahat sejenakbisa juga berwudhu agar rasa marah cepat hilang.

Menjadi seorang guru tidak cukup dengan modal tekad. Seorang pendidik harus memiliki kemampuan yang lebih, ilmu yang dikuasainya harus diluarkepala, harus bisa membimbing siswa ke hal-hal yang baik, profesional dalam menjalankan profesinya dan memiliki hubungan yang baik kepada guru-guru yang lain.

Menjadi guru jangan pernah berfikir capek ngajar nggak dapet uang itu salah besar walaupun gaji seorang guru kecil harus tetap bersyukur, berbagi ilmu harus ikhlas agar ilmu yang disampaikan kepada siswa dapat barokah dan manfaat.

Jadi bersabarlah, sabar itu indah dan Allah pasti mempunyai rencana baik dan indah untuk orang-orang yang sabar. Semangat para guru untuk membimbing anak-anak dan semangat juga untuk calon guru berusahalah bersikap sabar agar dimudahkan langkah baikmu oleh Allah SWT Aamiin.

By: Nimahtun Nadhiroh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline