Lihat ke Halaman Asli

Ni Made Riska Widiastuti

Mahasiswa/Universitas Pendidikan Ganesga

Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melalui Tari Kecak untuk Mewujudkan Eksistensi Diri Anak Penyandang Disabilitas di Sentra Mahatmiya Bali

Diperbarui: 11 Juli 2024   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : Tim PKM-PM Cakra Undiksha 

Anak-anak penyandang disabilitas di Sentra Mahatmiya Bali yang seringkali merasakan bahwa keberadaan diri mereka kurang diakui di masyarakat atau memiliki eksistensi diri yang rendah sehingga anak-anak penyandang disabilitas menghadapi kesulitan yang cukup besar dalam mengembangkan rasa percaya diri. 

Padahal, mereka juga memiliki hak yang sama untuk memperoleh pelayanan, pembelajaran, dan pengembangan minat dan bakat. Maka dari itu, tim yang diketuai Ni Made Dwijasari dengan anggota Ni Putu Indriani, Ni Putu Novita Marayani, Komang Sri Aprila Tirtayani, dan Ni Komang Wimanendra Putri membuat program "CAKRA": Tari Kecak untuk Anak Tunanetra, Tunadaksa dan Tunawicara. 

Program dibawah bimbingan Ni Luh Putu Agetania, S.Pd., M. Pd., ini memiliki tujuan untuk meningkatkan eksistensi diri anak-anak penyandang disabilitas melalui tari Kecak yang diyakini dapat dibangun sesuai dengan karakter Pancasila. Profil Pelajar Pancasila sangat penting untuk dikuatkan agar menciptakan generasi yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya. 

Melalui program ini, tim dapat menyediakan media teknologi yang dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri yaitu kreasi media audio dan gerak tari. Program ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga bulan Juli 2024 di Sentra Mahatmiya Bali oleh mitra program yaitu anak-anak penyandang disabilitas.

Terdapat tiga macam metode pelaksanaan dalam Cakra yang pertama yaitu tahap persiapan (Cakra 1). Pada tahap persiapan tim Cakra menyiapkan alat bahan dan buku pedoman mitra yang akan digunakan pada tahap pelaksanaan program. Kemudian, dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan (Cakra 2). 

Pada tahap ini, tim Cakra melaksanakan pelatihan awal suara Cak dan gerak dasar tari Bali bagi anak-anak penyandang disabilitas. Kegiatan dilanjutkan dengan melaksanakan pelatihan suara Cak lanjutan dan pelatihan gerakan penari tokoh dalam tari Kecak. Kemudian, dilaksanakan dengan pelatihan kolaborasi suara penari Kecak dengan gerakan penari tokoh dalam tari Kecak. 

Sebelum tahap selanjutnya, tim Cakra melaksanakan kegiatan pendampingan dengan mendampingi kegiatan pelatihan kolaborasi suara penari Kecak dengan gerakan penari tokoh dalam tari Kecak. Tahap berikutnya merupakan tahap evaluasi (Cakra 3). Pada tahap ini, anak-anak penyandang disabilitas akan dipentaskan di Auditorium SDP Kampus Undiksha Denpasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline