Lihat ke Halaman Asli

Workshop Sastra Bali Klasik

Diperbarui: 8 Juli 2021   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tangkapan layar pribadi

5 juni 2021. Merupakan hari ke 2 workshop Sastra Saraswati Sewana yang bertema sastra bali klasik yang di selenggarakan oleh Yayasan puri kauhan ubud. Workshop kedua ini bertujuan untuk menghidupkan tradisi menulis sastra bali klasik :kidung dan geguritan.

Dalam sambutan pembuka acara oleh Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan ajang kreasi sastra yang selenggarakan oleh puri kauhan ubud, menurutnya kegiatan ini mampu mengisi ruang-ruang kosong kehidupan bangsa dan ruang kosong dalam diri setiap manusia. Budi Karya Sumadi membuka acara dengan membacakan sebuah puisi yang beliau terima saat berjuang melawan covid-19 ia berharap karya-karya yang lahir mampu membangun semangat bagi bangsa untuk sama-sama bangkit melawan pandemi. 

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan ketua Yayasan puri kauhan ubud yakni bapak Ari Dwipayana yang menjelaskan dampak pandemi codid di bali, ia juga berharap bahwa workshop kali ini bukan hanya berlomba tapi bisa memperkuat susastra dan mampu menemukan ide yang bisa menjadi refleksi kita Bersama di dalam masa pandemi dan meningkatkan kemampuan kita semua untuk penulisan 

Acara workshop yang dipandu oleh Gunayasa dengan menghadirkan dua orang pembicara yaitu Drs I Dewa Gede Windhu Sancaya yang akan membawakan materi ngawi geguritan dan I Wayan Suteja yang akan menyampaikan materi ngawi kidung.

Melalui workshop ini masyarakat diharapkan masyarakat mendapatkan gambaran yang makin jelas mengenai karya-karya yang akan dihasilkan dan diikutsertakan dalam lomba penulisan sastra saraswati sewana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline