Lihat ke Halaman Asli

Membangun Kepekaan Gender Melalui Mading "KBGO" di SMA Negeri 1 Tumpang

Diperbarui: 7 Juni 2024   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

MBKM atau Merdeka Belajar -- Kampus Merdeka merupakan salah satu program yang diusung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai bidang keilmuan yang dijadikan sebagai bekal dalam memasuki dunia kerja. Implementasi kampus merdeka dilakukan dengan pembelajaran di dalam dan luar universitas, salah satunya yakni program Asistensi Mengajar. 

Asistensi mengajar merupakan suatu bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa di bawah bimbingan guru pamong pada sekolah mitra dan dosen pembimbing lapangan di satuan pendidikan formal. Dalam kegiatan asistensi mengajar sendiri, kegiatan yang dilakukan mahasiswa meliputi kegiatan akademik, kegiatan non-akademik, dan administrasi sekolah.

Dalam pelaksanaan program Asistensi Mengajar kali ini, kami dari Jurusan Bimbingan dan Konseling berkesempatan untuk melaksanakannya di SMA Negeri 1 Tumpang. SMA Negeri 1 Tumpang merupakan salah satu sekolah menengah atas yang terletak di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. SMA Negeri 1 Tumpang saat ini telah menerapkan dua kurikulum pembelajaran, yakni kurikulum merdeka bagi kelas X dan XI, dan kurikulum 2013 bagi kelas XII.

Mahasiswa program Asistensi Mengajar Jurusan Bimbingan dan Konseling melakukan kegiatan pembelajaran akademik, seperti memberikan layanan bimbingan klasikal, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling, dan lain sebagainya. Selain itu, mahasiswa juga melaksanakan kegiatan non akademik, salah satunya yakni melaksanakan program kerja dengan pembuatan mading BK dengan tema "KBGO (Kekerasan Berbasis Gender Online)". 

Dokumen Pribadi

Majalah dinding atau mading ini dibuat dengan didesain semenarik mungkin sehingga dapat menarik perhatian semua warga di SMA Negeri 1 Tumpang khususnya para peserta didik. Tujuan diadakannya program kerja tersebut adalah untuk memberikan informasi atau pengetahuan bagi para peserta didik khususnya di lingkungan SMA Negeri 1 Tumpang untuk membangun kesetaraan gender dan mencegah adanya cyberbullying. Tujuan lain dibuatnya mading bertemakan KBGO adalah agar para siswa dapat mengenali bentuk-bentuk KBGO, dampak, dan tips untuk melindungi diri dari KBGO. Dengan adanya mading merupakan upaya kami  agar para siswa di SMAN 1 Tumpang  tidak sampai menjadi korban atau bahkan pelaku KBGO. 

Association of progressive communication (APC) mendefinisikan KBGO (Kekerasan Berbasis Gender Online) sebagai bentuk kekerasan berbasis gender yang dilakukan dan diperparah sebagian atau seluruhnya dengan teknologi informasi dan komunikasi, seperti telepon genggam, internet, platform sosial media, dan email.  Selain pengertian tersebut, dalam majalah dinding (mading) ini juga memuat informasi atau bahan bacaan mengenai jenis-jenis KBGO, dampak KBGO, Tips melindungi diri dari KBGO, dan lain sebagainya.

Pada mading BK yang dibuat oleh Mahasiswa AM tersebut selain memuat berbagai informasi mengenai "Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO)", termuat juga kotak masalah elektronik atau e-masalah dalam bentuk barcode. Barcode elektronik masalah ini berisikan link google form yang berisikan data diri siswa yang harus diisi dan dalam google form tersebut nantinya siswa dapat mengutarakan permasalahan yang sedang dialami. 

Tujuan dari kotak masalah elektronik ini sendiri yaitu para siswa dapat lebih mudah dan leluasa dalam menyampaikan permasalahan yang sedang dialami, karena kebanyakan dari siswa tersebut masih takut untuk melakukan konseling secara langsung dan takut untuk memasuki ruangan BK sendiri. Oleh karena itu, dengan adanya kota masalah elektronik ini diharapkan para siswa di SMA Negeri 1 Tumpang dapat dengan mudah dalam menyampaikan permasalahan yang sedang dialami, dan nantinya Guru BK serta Mahasiswa AM yang akan menindaklanjuti google form tersebut untuk dilaksanakannya konseling secara lebih lanjut.

Jadi, kesimpulan dari pembuatan mading BK yang dilakukan sebagai bentuk program kerja dari Mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang Jurusan Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Tumpang ini adalah bukan sekadar pembuatan mading biasa, namun sebagai bentuk pemahaman atau informasi yang baru bagi para siswa di lingkungan SMA Negeri 1 Tumpang mengenai KBGO sendiri. Serta dengan adanya mading BK ini sendiri diharapkan para siswa juga dapat lebih mudah dalam menyampaikan permasalahan atau kesulitan-kesulitan yang sedang dialami dengan bercerita dengan Guru BK ataupun dapat melalui kotak masalah elektronik yang tertera dalam mading tersebut. 

Penulis:

1. Nilna Maulidya Kamila

2. Annisa Putri Rachmadianti

3. Siqma Silan Nurul Mustawin

4. Husnadiea Rahma Hakiky

5. Aprilia Kholifatul Amri

6. M. Kholid Nazzarudin 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline