Gak tau kenapa, belakangan ini kehilangan gairah untuk menuliskan nasihat diri. Terpukul aja dengan tulisan-tulisan yang sudah ada.
Merasa nasihat itu hanya sekedar paparan tulisan saja. Semakin ditulis, diri semakin brutal memberi perlawanan.
Mungkinkah ini wajar?
Nyatanya, diri sendirilah yang bermasalah dengan diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H