Lihat ke Halaman Asli

Nilla Presilia

Mahasiswi UIN Raden Mas Said Surakarta

Lebih Penting Hard Skill atau Soft Skill?

Diperbarui: 3 Desember 2023   13:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Zaman sekarang manusia akan jauh lebih mudah mendapatkan pekerjaaan apabila ada nilai dalam dirinya yang bisa dikonstribusikan dalam suatu perusahaan. Nilai tersebut dapat dilihat dari keahlian yang dimilikinya. Keahlian atau sering disebut dengan skill adalah hal terpenting dalam mencari sebuah pekerjaan . Skill atau keterampilan adalah suatu kemampuan untuk menterjemahkan pengetahuan ke dalam praktik sehingga tercapai tujuan yang diinginkan (Amirullah, 2014). Ketika kita mempunyai skill maka seorang rekrutmen akan melirik skill yang kita miliki, artinya Ketika kita mempunya suatu skill berarti kita mempunyai suatu keahlian yang benar-benar menjadi keahlian bukan hanya semata-mata kita mencamtumkan bahwa kita mempunyai skill saja .

Saat ini skill sangat diperlukan bagi kebanyakan masyarakat, karena dengan adanya skill yang dimiliki seseorang akan lebih memudahkan dalam memilih pekerjaan yang akan ditekuni. Oleh karena itu pentingya mengasah dan menekuni skill yang kita miliki , bukan hanya hard skill tetapi juga soft skill . Skill dibedakan menjadi dua yaitu hard skill dan soft skill , hard skill ialah kemampuan yang dipelajari berdasarkan materi dari sekolah, perguruan tinggi hingga kursus -- kursus yang digeluti, sedangkan softskill yang berarti kemampuan yang terbentuk dari rasa dan sifat alami. Kenyataannya sebagian masyarakat khususnya mahasiswa saat ini tidak mengasah skill yang mereka miliki dengan maksimal, alhasil ketika sudah lulus dari perguruan tinggi bukan malah mendapat pekerjaan namun semakin meningkatkan angka pengangguran . Lalu hard skill atau soft skill yang harus dimiliki seorang mahasiswa? dalam hal ini hard skill menjadi salah satu faktor utama saat HRD merekrut karyawan melalui CV si calon karyawan. Melihat dari pernyataan tersebut , bukan berarti soft skill tidak diperlukan , keduanya memiliki kapasitas tersendiri yang harus kita miliki. Saat ini masih banyak mahasiswa berpatok pada hard skill , seperti ipk yang bagus , menguasai semua matkul dan lain sebagainya sehingga lupa untuk mengasah soft skill yang sama pentingnya.

Kemampuan berkomunikasi , kecerdasan emosional maupun kepribadian diri merupakan soft skill yang tidak kalah penting untuk dimiliki seseorang .Memadukan keduanya adalah cara tepat untuk mengasah skill terkhusus di dunia perkuliahan , karena mahasiswa mempunyai jiwa kebebasan dan belum mempunyai tanggung jawab yang besar seperti layaknya seorang yang sudah menikah. Perguruan tinggi menjadi wadah untuk meningkatkan potensi diri dan mengasah hard skill serta soft skill yang sangat berguna di masa yang akan datang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline