Lihat ke Halaman Asli

Adilla Nilia Putri

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Perbedaan Ringkasan, Abstrak dan Sinopsis pada Reproduksi Penulisan

Diperbarui: 28 Juni 2023   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam dunia tulis-menulis, terdapat beberapa bentuk penyajian singkat dari suatu karya yang biasa digunakan, seperti ringkasan, abstrak, dan sinopsis. Meskipun ketiganya memiliki tujuan untuk memberikan gambaran singkat tentang sebuah karya, setiap bentuk memiliki perbedaan dalam hal konteks, penggunaan, dan fungsinya. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara ringkasan, abstrak, dan sinopsis dalam penulisan. 

1. Ringkasan adalah penyajian singkat dari isi atau konten utama suatu karya. Ringkasan digunakan untuk menggambarkan secara padat dan jelas tentang apa yang terdapat dalam sebuah teks, buku, artikel, atau laporan. Tujuan dari ringkasan adalah memberikan gambaran umum tentang topik atau isi karya tersebut.

  • Perbedaan utama antara ringkasan dengan abstrak dan sinopsis adalah konteks penggunaannya. Ringkasan sering kali digunakan dalam konteks akademik atau bisnis, di mana seseorang perlu mendapatkan informasi penting dari suatu karya tanpa membaca seluruhnya. Ringkasan harus mengandung informasi utama, poin-poin kunci, dan rangkuman dari teks asli, namun tetap menjaga kelengkapan dan keakuratan informasi yang disampaikan.

2. Abstrak adalah bentuk penyajian singkat yang lebih umum digunakan dalam publikasi akademik atau ilmiah. Abstrak biasanya ditemukan di awal suatu makalah penelitian, tesis, atau artikel ilmiah, dan berfungsi untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang isi dan tujuan dari karya tersebut. Abstrak harus mencakup permasalahan yang diangkat, metode penelitian, temuan utama, dan kesimpulan yang diperoleh.

  • Perbedaan utama antara abstrak dan ringkasan adalah penggunaan dan fungsinya. Abstrak digunakan khususnya dalam konteks penelitian atau karya ilmiah, di mana para peneliti atau pembaca ingin mendapatkan gambaran tentang konten dan keberhasilan penelitian tersebut sebelum membaca keseluruhan makalah. Abstrak harus mencakup informasi yang relevan dan penting, serta memberikan kesan tentang kontribusi dan signifikansi penelitian yang dilakukan.

3. Sinopsis adalah bentuk penyajian singkat yang umumnya digunakan dalam konteks sastra, film, atau karya fiksi lainnya. Sinopsis berfungsi untuk memberikan gambaran tentang alur cerita, karakter, dan tema yang ada dalam karya tersebut. Sinopsis sering digunakan sebagai alat promosi untuk menarik minat pembaca atau penonton potensial. 

  • Perbedaan utama antara sinopsis dengan ringkasan dan abstrak adalah fokusnya pada elemen naratif atau cerita. Sinopsis harus mampu menyajikan garis besar dari awal hingga akhir cerita, menggambarkan konflik utama, perkembangan karakter, dan momen penting dalam karya tersebut. Sinopsis harus menjaga ketertarikan pembaca atau penonton dan memberikan gambaran yang cukup untuk membangkitkan minat mereka dalam melihat atau membaca selengkapnya.

Secara umum, ringkasan, abstrak, dan sinopsis memiliki peran penting dalam memberikan gambaran singkat tentang sebuah karya. Meskipun memiliki beberapa persamaan dalam tujuan umumnya, ketiganya memiliki perbedaan kontekstual dan penggunaan yang membuatnya cocok untuk situasi dan keperluan penulisan yang berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline