Lihat ke Halaman Asli

Nilam Sari

Mahasiswa

Aggregate Expenditure: Pengertian, Komponen Serta Rumusan

Diperbarui: 9 Januari 2024   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

*PENGERTIAN
Pengeluaran agregat (aggregate expenditures) merupakan jumlah pengeluaran untuk barang dan jasa dalam sebuah perekonomian,yaitu mencakup pengeluaran konsumsi, pengeluaran investasi, pengeluaran pemerintah, dan pembelian oleh orang asing.

Biasanya, konsumsi mencakup sebagian besar pengeluaran agregat. Di Indonesia,
kontribusinya mencapai 64-65% dari total produk domestik bruto (PDB). Sehingga, itu menjadi kekuatan pendorong untuk menstimulus ekonomi.


*KOMPONEN
Komponen pengeluaran agregat tersebut dibedakan menjadi empat golongan.
Pertama, pengeluaran konsumsi rumah tangga. Kedua, investasi perusahaan. Ketiga, pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah.
1). KONSUMSI RUMAH TANGGA
Konsumsi rumah tangga adalah pengeluaran yang dilakukan oleh individu dan keluarga untuk membeli barang dan jasa konsumsi. Yaitu termasuk pembelian makanan, pakaian, perumahan, rekreasi, dan sebagainya. Konsumsi rumah tangga secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, karena konsumsi yang tinggi cenderung meningkatkan permintaan dan mendorong produksi.
2). INVESTASI
Komponen ini mencakup pengeluaran barang dan jasa untuk penggunaan di masa depan. Itu
terdiri dari:
*Investasi modal tetap
Investasi modal tetap mencakup pembelian barang modal seperti mesin dan peralatan.
*Investasi residensial
Investasi modal tetap mencakup pembelian barang modal seperti mesin dan peralatan.
*Investasi persediaan
Investasi persediaan mengacu pada perubahan inventaris.
Investasi dipengaruhi oleh ekspektasi laba dan biaya pendanaan. Ekspektasi laba tergantung pada prospek permintaan, tercermin dari pertumbuhan PDB riil.


3). PENGELUARAN PEMERINTAH
Belanja pemerintah terdiri dari pengeluaran pemerintah nasional dan lokal. Komponen ini mengecualikan pembayaran transfer. Alasannya adalah karena itu tidak melibatkan pertukaran imbalan barang dan jasa. Ketika ekonomi berkontraksi, pemerintah akan meningkatkan pengeluarannya. Pengeluaran yang lebih tinggi mendorong permintaan barang dan jasa. Itu pada gilirannya akan memacu pertumbuhan ekonomi.


4). EKSPOR NETO
Ekspor neto mewakili permintaan barang luar negeri, serta permintaan luar negeri atas barang dalam negeri. Hal ini dihitung dengan mengurangkan total nilai ekspor suatu negara dari total nilai seluruh impor.

*RUMUS
berikut untuk menghitung pengeluaran agregat (AE).


AE = C + I + G + (X -- M)


KET:
C = Konsumsi rumah tangga
I = Investasi domestik swasta bruto
G = Pengeluaran pemerintah
E = Ekspor (mewakili pengeluaran orang asing untuk barang dan jasa dalam negeri)
M = Impor (mewakili pengeluaran domestik untuk barang dan jasa asing)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline