Lihat ke Halaman Asli

Nilam Cahya

Sangat menghargai rasa keingintahuan anda

Antidote

Diperbarui: 30 Juli 2021   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Antidote
Karya : Nilam Cahya

Semua berubah
Seperti ekspektasi yang melawan arah
Saat di keramaian ku merasa ada ditengah
Terkadang juga merasa
Raga berada di antah berantah

Bagaimana dapat dimengerti
Yang kurasa saat ini
Hanya berdiri sendiri
Membuat perisai untuk lindungi
Setiap terpaan yang seakan memaksa diri
Dan berkata pergilah saja dari dunia ini

Apa yang terlihat dari anak ini ?
Mungkin keceriaan seperti pelangi
Atau seperti senja di tepi pantai
Ceria dan begitu menawan hati

Antara benar dan salah
Kebenarannya adalah
Dia sedang mencapai puncak lelah
Namun dia tak menampakkan semua dengan mudah
Dan terus berikan senyum merekah

Rasanya tak seorangpun pahami
Apa yang terjadi pada anak ini

Inginnya
Seperti badut yang selalu membawa tawa
Namun ia lupa..
Bahwa segala bebannya
Pun tak kan sirna dengan sendirinya

Ia sering dipaksa untuk mengerti
Tapi..
Pernahkah sekali anda tanyai
Apakah dia baik-baik saja selama ini

Dia berjuang seorang diri
Menuju harapan dan cita-cita yang diingini
Karena ia tunggal buah hati

Setiap terpaan ia lalui
Yang ia ingini..
Setia manusia yang bersamanya saat ini
Janganlah tambahi
Apapun itu yang semakin membebani
Menusuk sampai ke relung hati
Hingga tak dapat ber logika lagi

Semarang, 30 Juli 2021

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline