Lihat ke Halaman Asli

Nila Marwa

Mahasiswi/Pelajar

Kandungan Menakjubkan dalam Buah dan Sayuran

Diperbarui: 27 Juli 2022   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kandungan Luar Biasa Buah dan Sayuran

Secara umum, dapat dikatakan bahwa semua ahli gizi sepakat bahwa buah dan sayuran memiliki peran yang penting untuk kesehatan. Buah-buahan dan sayuran mengandung suatu senyawa yang disebut phytocemicals, yakni senyawa aktif yang dapat berperan secara aktif dalam mencegah dan menmerangi penyakit kronis seperti kanker. 

Phytocemicals sendiri, memiliki beberapa golongan seperti; karotenoid, filosterol, saponin, glukosinolat, polifenol, inhibitor protease, monoterpen, filoestrogen, sulfida, dan asam fitat. Masing-masing phytocemicals memiliki aktivitasnya masing-masing yang berbeda satu sama lain. 

Mislanya, karotenoid yang memiliki aktivitas antikanker/antitumor, antioksidan, dan modulasi imunitas sedangkan filosterol memiliki aktivitas antitumor/antikanker dan penurunan kolesterol. 

Diantara semua senyawa aktif phytocemicals, yang paling banyak dibicarakan oleh para peneliti dan ahli gizi adalah senyawa dari golongan flavonoid dan karotenoid yang keduanya memiliki aktivitas atioksidan kuat.

Selama bertahun-tahun lamanya, antioksidan termasuk flavonoid dan alfa-tokoferol telah dikenal cukup baik dalam pencegahan penyakit degenerative seperti penyakit jantung dan kanker. Asupan flavonoid dan alfa-tokoferol dapat diperoleh dari mengomsumsi buah-buahan dan sayuran.

Ternyata, perkembangan penelitian di bidang farmakologi telah menunjukkan bahwa flavonoid dan alfa-tokoferol memiliki berbagai fungsi. Tidak hanya sebagai antioksidan untuk penangkalan radikal bebas, namun juga berfungsi sebagai anti-kanker. 

Kunyit, merupakan salah satu yang mengandung flavonoid yang merupakan antioksidan pencegah munculnya penyakit kanker. Selain kunyit, terdapat berbagai makanan sumber utama flavonoid. Diantaranya: bawang merah, ceri, apel, brokoli, tomat,beri, dan masih banyak lagi makanan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline