Lihat ke Halaman Asli

Ninik Hidayanti

Mahasiswa/UIN Raden Mas Said Surakarta

Insecurity: Teman Para Remaja

Diperbarui: 13 Juni 2024   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Insecurity, sebuah perasaan yang sering dialami oleh banyak orang pada masa sekarang, terutama pada para remaja gen Z. Tidak sedikit lagi para remaja yang menjadikan rasa Insecure sebagai makanan sehari-hari bahkan selalu menghantui perasaannya. Namun setiap orang pasti mengalami rasa Insecure yang berbeda-beda, mulai dari Insecure dengan keberhasilan dirinya sendiri, takut yang berlebihan pada masa depan, dan yang paling umum adalah Insecure karena fisiknya sendiri. 

Biasanya perasaan Insecure yang dialami seseorang juga tergantung usia, seperti Insecure pada keberhasilan biasanya cenderung dialami oleh remaja yang usianya 12-17 tahun, ketakutan pada masa depan biasanya cenderung dialami oleh seorang mahasiswa atau remaja akhir yang usianya 18-21 tahun, dan Insecure karena fisik atau biasanya disebut dengan tidak good looking ini sangat umum dan banyak dialami oleh kalangan remaja awal-akhir bahkan hingga orang tua pun masih ada yang mengalami perasaan Insecure. 

Sebagian orang ada yang bisa berdamai dengan rasa Insecurenya, namun tidak sedikit pula yang berlarut-larut dalam rasa Insecurenya hingga mereka tidak memiliki kepercayaan pada dirinya sendiri. Kalau kamu sendiri bagaimana? Apakah kamu memiliki teman yang bernama Insecure? Kemudian apakah kamu bisa berdamai dengan teman dalam kehidupan sehari-harimu itu?

Sebelum berbicara lebih tentang Insecure, apakah kamu paham apa itu Insecure yang menjadi temanmu sehari-hari? Insecure adalah sebuah perasaan tidak aman yang dirasakan oleh seseorang, kebanyakan orang menganggap bahwa Insecure itu sebagai teman yang paling berbahaya pengaruhnya dan mengancam kehidupan seseorang. Perasaan tidak aman atau kata lainnya Insecure bisa terjadi pada diri setiap orang biasanya terjadi pada saat sedang merasa kekurangan, malu, bersalah, bahkan sampai rasa tidak mampu untuk melakukan sesuatu hal. 

oleh karena itu, jika seseorang tidak bisa berdamai dengan perasaan insecurenya, kamu akan mengalami keadaan tidak bisa merasa puas dengan apa yang kamu lakukan dan tidak percaya diri atas kemampuanmu sendiri. Kemudian sering membandingkan kemampuan dirinya sendiri dengan kemampuan orang lain yang akhirnya berpikir bahwa dirinya tidak layak dalam melakukan hal apapun, sehingga seseorang tersebut tidak mampu keluar dari zona nyaman dan terlalu takut untuk mengawali dalam berbagai hal karena tidak dapat berdamai dengan rasa insecuritynya dan memandang dirinya sendiri sangat rendah.

Keadaan dalam zona tersebut yang paling berbahaya pada remaja, karena masa remaja itu di mana orang tersebut mulai mencari jati dirinya khususnya pada gen Z, tidak sedikit lagi para remaja gen Z berlomba-lomba untuk terlihat baik di hadapan banyak orang terutama terlihat good looking. Hal tersebut sangat tidak cocok dengan adanya rasa Insecure saat remaja sedang mengalami Insecure, ia pasti akan membanding-bandingkan seluruh kehidupannya dengan orang lain yang mungkin dirasa orang tersebut lebih baik darinya. 

Tidak beda dengan saya sendiri juga masih sering mengalami hal yang serupa, saya juga pernah susah untuk berdamai dengan yang namanya Insecure hingga membuat saya merasa sedih, merasa tidak cocok untuk melakukan semua hal, kecewa, tidak percaya diri, takut untuk bersosialisasi, tidak pernah merasa puas atas diri sendiri, dan bahkan saya juga pernah berpikiran bahwa saya tidak ikut login jadi saya pasti akan gagal terus begitu sebaliknya saya berpikiran jika saya good looking saya akan berhasil dalam semua hal. Apakah perasaan rasa Insecure kamu sama dengan saya?

Banyak juga yang mengira bahwa Insecure itu sebagai tanda bahwa tidak bersyukur. Padahal sebenarnya rasa Insecure pada setiap orang itu hal yang normal yang pasti dialami oleh semua orang. Namun, perasaan Insecure yang sangat berlebihan memang sangat mengganggu kehidupan sehari-hari dan menghambat potensi yang dimiliki masing-masing orang. Untuk berdamai dengan perasaan Insecure yang ada pada diri sendiri itu membutuhkan motivasi dari beberapa hal seperti:

  • Selalu menanamkan pikiran yang positif dari berbagai sesuatu karena, dengan berpikiran yang positif akan membuat hati merasa tenang.
  • Stop membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain, karena semua orang memiliki potensi dan kelebihannya masing-masing, semua orang memiliki standar good looking-nya masing-masing dan memiliki peluang untuk sukses.
  • Hindari pertemanan yang suka mengjudge karena hal tersebut sangat mempengaruhi pola pikir yang negatif.
  • Percaya pada diri sendiri tidak mudah terpengaruh dengan omongan orang lain, jangan takut untuk melakukan sesuatu yang membuat dirimu sendiri bahagia karena kebahagiaan diukur dari dalam diri sendiri bukan dari ucapan orang lain.

Dari pembahasan di atas apakah sudah paham? Sekarang kamu bisa menerapkan untuk berteman dengan rasa Insecure. Penjahat dalam kisah kita bukanlah ibu tiri yang kejam, teman yang berkhianat, orang-orang yang merendahkan kita, tapi our own Insecurity. So, tetaplah percaya pada dirimu sendiri bahwa kamu cantik, kamu hebat, kamu tampan, kamu pintar, dan kamu luar biasa. You don't have to beautiful, your can be talented, and that's still beautiful in some ways. Fokuslah untuk menggali potensimu dan tanamkan pikiran yang positif. Karena kita para remaja penerus masa depan. masa depan yang baik berawal dari pribadi yang baik juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline