Lihat ke Halaman Asli

Halalbihalal Pejuang Literasi dan Impian yang Tak akan Berhenti

Diperbarui: 3 Mei 2023   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi


Jam 12 siang Bang Jumardi Putra mengirimkan pesan melalui Whatsapp bahwa beliau mengundang untuk datang acara halalbihalal di rumahnya jam 19:00.

Setelah mencuci baju dan mengurus pekerjaan rumah saya pergi ke rumah bang Jumardi. Sebelum sampai sana, saya dan Dicky Setiawan (Ketua KJM saat ini) memutuskan untuk berkumpul di rumah Filyadhi Gusti, Pendiri Komunitas Jari Menari. Setelah berkumpul semua, kami memutuskan untuk ke rumah Bang Jumardi.

Sampai di sana ternyata sudah banyak pejuang literasi yang sudah berkumpul. Ada bang Fajrin Nurpasca, Masyitah Rasyid, bang Ramoun Apra , bang Dwi Rakaryoso, Kak Wenny Ira, Kak Meliana Tansri , dan pejuang-pejuang literasi lainnya. Ternyata kami datang terlambat.


Pembicaraan dimulai dari memperkenalkan diri dan pendapat masing-masing tentang literasi. Ada banyak hal yang dibahas, mulai dari pengenalan literasi ke anak-anak yang bergeser dari buku ke medsos seperti Tik-tok, kegunaan menulis selain untuk memperkuat kepekaan sosial yang berujung dengan meningkatnya asam lambung hingga gerd , pemerintah daerah yang terlambat mendapat sosialisasi UU Perbukuan Nasional, komunitas yang sulit mendapatkan donatur untuk mengurus legalitas di notaris, kritik sastra dan bahasa, sastra koran,  serta banyak hal lainnya.

Dokumen pribadi

Meski banyak masalah yang dihadapi komunitas saat ini tetap tidak menyurutkan 'kerja nabi' yang tanpa uang ini. Semua pejuang literasi tetap semangat untuk menghidupi literasi di "Sepucuk Jambi Sembilan Lurah" meskipun harus berdarah-darah.

Pada akhirnya saya berharap komunitas literasi tetap terus bertumbuh walau anggotanya juga harus memperjuangkan ekonominya sendiri. Semoga komunitas yang aktif bisa mendapatkan donatur dan bisa mendapat bantuan untuk mengurus legalitas di notaris dan semoga dukungan terhadap komunitas tetap terus ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline