Semoga sehat selalu.
Kamu tentu seringkali mendapatkan ucapan ini ketika berulang tahun, terutama dari pertemanan di Facebook.
Kamu mungkin menganggap ini ucapan basa-basi yang tak begitu penting. Menurutmu yang terpenting adalah kado atau transferan. Akhirnya kau mengabaikan ucapan sederhana ini.
Dua tahun lalu kita akhirnya sadar bahwa ucapan ini bukan hanya sekedar basa-basi saja. Angka penderita Covid yang semakin tinggi membuatmu cemas. Barangkali ada saudara, tetangga, teman, atau orang sekitarmu yang terkena penyakit ini. Kita sadar bahwa sehat adalah barang mahal yang harus diperjuangkan.
Aku teringat dengan ucapan seorang kakek penjual nasi goreng di sebuah kantin di SMA Kota Jambi, "Kakek dulu kaya, punya banyak uang. Tapi ketika Kakek sakit uang kakek habis semua. Kakek akhirnya bersyukur sekarang walaupun hidup susah yang penting sehat wal afiat."
Begitulah. Memang masih terlihat ini tak penting. Tapi kalau sudah sakit barulah kita sendiri yang kerepotan. Tentunya juga merepotkan orang disekitar kita.
Akhir kata saya harap pembaca tulisan ini sehat selalu. Semoga kita selalu berbahagia di mana pun dan kapan pun.
