Lihat ke Halaman Asli

Perjuangan Para Pendidik untuk Tetap Bisa Nonton Bola

Diperbarui: 15 Juli 2018   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Piala Dunia 2018 dalam Genggaman (Dokumentasi Pribadi)

Tidak salah jika momen Piala Dunia ditunggu-tunggu oleh segenap warga dunia. Semua orang terikut demamnya baik penggemar sepakbola maupun hanya penggembira karena panasnya perbincangan tentang Piala Dunia. Sebulan penuh dari sekali empat tahun, semua orang terasa rela berkorban. 

Demi menambah keseriusan, masing-masing memilih jagoannya dan menyediakan waktu untuk duduk diam menonton. Ada yang beruntung bisa menonton langsung di stadion, pun menonton di layar kaca tetap memberikan suasana keseruan, apalagi rame-rame.

Nah, sekelompok pendidik muda yang mendedikasikan diri mereka mengabdi di tepian Danau Toba pun tidak ingin ketinggalan. Mereka memiliki latar belakang pendidikan yang sangat baik, mayoritas sudah menempuh pasca sarjana baik dari dalam maupun luar negeri. 

Tugas yang mereka emban sangat berat, menghadirkan pendidikan berkualitas di daerah yang bukan merupakan kota besar, bahkan berlokasi di sebuah desa. Orang-orang bule menyebutnya sebagai ruralarea atau bahkan remote area.

Bagaimana cerita mereka untuk tetap bisa mengikuti hingar bingar Piala Dunia tahun 2018? Kita simak setelah pesan-pesan berikut ini. :)

Pesan pertama: jangan sampai Piala Dunia mengganggu pekerjaan Anda, oleh karena itu, usahakan selesaikan pekerjaan ketika sudah siap memasang mata untuk menonton pertandingan. 

Kalau sebelumnya tidak sempat menonton pertandingan yang ditayangkan dini hari, sebelum bekerja usahakan untuk menyaksikan liputan rangkaian pertandingan. Cukup ketik pertandingan yang anda lewatkan di mbah google, maka ringkasan pertandingan akan muncul, baik dalam bentuk statistik hingga highlight pertandingan.

Pesan kedua: kita harus tetap doakan supaya Indonesia bisa tampil dalam Piala Dunia. Kerja keras pemerintah melalui pembinaan olahraga harus didukung oleh segenap masyarakat. 

Sepakbola kita masih perlu banyak pembenahan, sehingga butuh kerja keras dan konsistensi. Namun, selain sepakbola, cabang olahraga lain tetap perlu perhatian. Sumbangan prestasi dari pelari Lalu Muhammad Zohri yang mengumandangkan Indonesia Raya di Finlandia dalam Kejuaraan Dunia Atletik U-20  IAAF 2018. 

Diikuti berkibarnya Sang Merah Putih di Brasil atas prestasi Jevon Kusmoyo yang meraih medali emas alam Kejuaraan Dunia Wushu Junior.

Kedua pesan di atas dipersembahkan oleh curahan hati terdalam demi kebaikan bersama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline