Pertama sekali, mari kita bersyukur atas kemerdekaan yang bisa kita rasakan sebagai bangsa Indonesia. Sudah 72 tahun, dan masih akan terus berlanjut. Bagaimana kita mengisi kemerdekaan itu? Banyak cara dan kesempatan yang harus dimanfaatkan untuk terus mengisi kemerdekaan. Pekik Merdeka!!!
Salah satu wujud kebersamaan mengisi kemerdekaan adalah upacara bersama 17 Agustus 2017 di lapangan Kebun Teh Malabar bersama warga Pangalengan yang kemudian dilanjutkan dengan acara berbagi kebahagiaan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan kesehatan, pendidikan, dan fasilitas yang memadai baik untuk umum maupun untuk para pejuang yang turut andil merebut kemerdekaan. Ini adalah wujud kepedulian negara melalui Sinergi BUMN yang memiliki motto "BUMN Kerja Bersama".
Ada dua puluh Kompasianer yang turut menjadi peserta dalam acara memperingati hari ulang tahun proklamasi tahun 2017 ini. Berangkat pagi dari Jakarta, bis singgah sebentar di Gedung Sate Bandung untuk menjemput Kompasianer Bandung sambil istirahat, sholat, dan makan siang. Suasana hangat dan cair ketika para Kompasianerbisa kopi darat. Ada yang sudah kenal lama, ada juga yang baru kenalan, bahkan ada juga yang terpesona pada pandangan pertama. Upsss..
Rombongan berangkat menuju Pangalengan, membelah kemacetan Buah Batu, yang masih belum apa-apa dibanding Jakarta. Namun, cukup menyita waktu, hampir dua jam masih berada di seputaran Bandung. Dan akhirnya dua jam kemudian, sudah tiba di Pangalengan. Suasana sejuk menyambut kami. Persiapkan jaket dan syalnya, atau relakan saja dinginnya menusuk tulangmu.
Kami menuju Citere Resort untuk menikmati makan malam bersama pihak sinergi BUMN. Tampak hadir Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wiryoatmodjo dan jajarannya, membaur bersama menikmati sajian khas tradisional dan juga suguhan bakar-bakaran yang cukup membantu melawan hawa dingin. Ditambah lagi, lantunan lagu-lagu yang membawa suasana semakin hangat dan mendorong beberapa orang untuk turut bergoyang. Tak ketinggalan, para Siswa Mengenal Nusantara (SMN) ikut mengambil alih pengeras suara, melantunkan lagu-lagu kesukaannya, tentu sesuai jamannya. :)
Sebelum semakin malam, sekitar pukul sepuluh malam, kami sudah berada di kamar masing-masing. Waktunya menjemput tenaga karena esok harus bugar mengikuti upacara dan rangkaian kegiatan Kompasian Visit bersama Bank Mandiri ini. Esok paginya, semua Kompasianer sudah siap dengan kemeja putihnya dan lingkaran kacu merah putih di leher masing-masing. Cakeplah pokoknya!
Kami menuju lapangan di Kebun Teh Malabar milik PTPN VIII, sudah dipenuhi para peserta upacara dan panitia. Disambut oleh panitia yang kece, kami diberi voucher untuk konsumsi. Lalu, para Kompasianer sudah siaga dengan senjatanya masing-masing, merekam suasana seapik mungkin, sambil terus berbagi secara live di media sosial.
Upacara HUT Proklamasi ke-72 dimulai, Pak Tiko, sapaan Direktur Utama Bank Mandiri bertindak sebagai Inspektur Upacara. Lantunan lagu Indonesia Raya mengiringi berkibarnya Sang Merah Putih oleh pasukan pengibar bendera. Momen ini mengingatkan lebih sepuluh tahun ke belakang ketika turut menjadi pengibar bendera tingkat kabupaten. Ada rasa bangga bisa menjadi orang-orang yang dilatih secara fisik dan mental untuk mengibarkan bendera kebanggaan yang dipertahankan oleh para pejuang terdahulu. Pembacaan teks Pembukaan UUD 1945 dan teks Proklamasi menjadi pengingat bahwa bangsa harus tetap mempertahankan nilai-nilai kebangsaan. Cita-cita proklamasi harus selalu digaungkan dan dikerjakan bersama-sama. Ya, bersama-sama seluruh elemen bangsa ini.
Setelah upacara selesai, rakyat dihibur dengan parade marching band, lantunan lagu-lagu perjuangan, drama perjuangan para pahlawan, dan tak ketinggalan panjat pinang yang sudah berdiri kokoh di lapangan. Sayangnya, kami harus mengikuti agenda lain, yaitu acara pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksin hepatitis B bagi warga desa Sukamah dan Banjarsari. Kegiatan pemberian vaksin ini langsung disaksikan oleh Dirut Bank Mandiri, PTPN VIII, Biofarma.
Setelah itu kami beranjak mengikuti acara bedah rumah para veteran yang ikut berjuang merebut kemerdekaan. Adalah Pak Taslim, salah satu pejuang tentara pelajar yang rumahnya dibedah hanya dalam delapan hari, hasil kerjasama Bank Mandiri dan Kodim 0609. Mereka sangat bersyukur bisa menikmati rumah baru yang lebih layak huni. Ada total 724 rumah veteran yang dibedah oleh sinergi BUMN di wilayah Jawa Barat.
Selain bantuan pemeriksaan kesehatan dan bedah rumah, Bank Mandiri bersinergi dengan BUMN lain turut juga memberikan bantuan renovasi Masjid Al-Hikmah di Mandalawangi-Pangalengan. Ada juga bantuan berupa pembangunan Taman Bacaan untuk masyarakat desa Cibinong, renovasi tribun lapangan sepakbola, sekolah SDN 01 & SDN03 Malabar, dan beasiswa bagi 27 Siswa Mengenal Nusanatara (SMN) di Jawa Barat. Seluruh bantuan tersebut dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Untuk ke depan bentuk perhatian seperti ini harus sering dilakukan untuk semakin meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama yang berada di desa dan jauh dari sentuhan pembangunan.