Ketika memasuki kawasan The Flavor Blizz Alam Sutera, saya merasa agak kikuk. Bagaimana tidak, ketika membayangkan bahwa acara itu akan berhubungan dengan gelaran otomotif, namun faktanya justru menampilkan karya-karya busana hasil kreasi desainer lokal Indonesia. Apa sih hubungan All New Sienta dan fashion alias mode alias gaya hidup berbusana?
Hari itu adalah hari Sabtu, 3 Desember 2016. Tentu saat yang tepat untuk para anak muda hangout dan berkumpul dengan temannya, entah itu pacar, temen satu geng, dan sebagainya. Weekend menjadi saat yang tepat untuk tampil bebas sesuai selera masing-masing. Anak sekolah tentu sudah bosen dengan seragam sepanjang weekday, pun dengan anak kuliahan masih ada yang mensyaratkan pakaian khusus, apalagi kantoran yang umumnya punya seragam sebagai salah satu simbol instansi ataupun perusahaan.
Saat ini, gaya berbusana telah menjadi simbol eksistensi diri. Orang cenderung akan memilih-milih dahulu busana yang akan ia gunakan ketika hendak keluar rumah. Busana yang kita pakai sering kali mempengaruhi kepercayaan diri kita. Seperti kata penulis Mark Twain, “clothes make the man, naked people have little or no influence on society”. Artinya kira-kira seperti ini: “busana menjadikan seseorang, orang yang tidak berbusana memiliki sedikit bahkan tidak ada pengaruh dalam lingkungan”.
Saya teringat ketika mendapat undangan makan siang di istana, ada persyaratan busana, bahwa setiap pria yang diundang harus menggunakan pakaian batik lengan panjang. Dan saya teringat bahwa ada beberapa Kompasianer yang harus meminjam bahkan membeli batik lengan panjang untuk bisa masuk ke istana. Jadi, jangan anggap remeh dengan busana kalau anda tidak mau diremehkan.
Ini yang kemudian muncul di benak saya ketika melihat para model sedang berlenggak-lenggok di area acara Pop Up Playground: Unlock Your Weekend Fashion Bazaar, Alam Sutera. Kondisi cuaca saat itu sangat mendukung, kelihatan mendung namun tidak hujan, sehingga udara lebih terasa adem. Dan semakin adem lagi ketika bukan hanya model-model yang sedang beratraksi di catwalk dengan latar All New Sienta, beberapa selebritis turut hadir untuk memeriahkan acara fashion show dan fashion bazaar saat itu. Balutan mode-mode busana terkini dihadirkan oleh tangan-tangan desainer lokal ala Indonesia.
Adalah Lustig Designer dan Namirah The Label yang menampilkan karya-karya terbaik mereka. Mereka mengusung konsep monochrome yang bertujuan untuk menampilkan sisi-sisi unik yang stylish sehingga dapat menunjukkan tampilan terbaik bagi penggunanya dalam berbagai kesempatan. Karya-karya yang mereka keluarkan diyakini tampil beda dari karya-karya yang pernah ada dan tidak kalah bila dibandingkan dengan karya-karya desainer terkenal. Anda pun dapat menggunakan karya-karya mereka untuk melengkapi koleksi fashion anda. Selain desainer yang unik tersebut, dalam acara tersebut juga ditampilkan bazaar untuk produk-produk asesoris yang mendukung gaya berbusana pengunjung dan hasil-hasil kerajinan tangan yang dipajang.
Sekarang pertanyaan di atas sudah mulai terjawab. Gaya berbusana yang kekinian tersebut sangat berhubungan dengan gaya berkendara yang kekinian pula. All New Sienta hadir untuk melengkapi gaya hidup anak muda dalam berkendara. Dengan desain yang unik, baik eksterior maupun interior, semakin memperkuat kepercayaan diri seorang fashionista. All New Sienta saat itu mengajarkan gabungan dua hal yang sangat penting bagi gaya hidup kekinian, kendaraan terbaik untuk busana yang terbaik pula.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H