[caption id="attachment_419523" align="alignnone" width="300" caption="Kota Bandung dipenuhi baliho untuk memeriahkan peringatan KAA ke 60 (dokpri)"][/caption]
Sejak pagi sekitar pukul enam pada hari itu Kamis (23 April 2015), warga Bandung sudah ramai di sekitar Stadion Siliwangi. Suasananya begitu antusias, mulai dari anak-anak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas serta warga Bandung dari berbagai komunitas dan profesi turut serta antri untuk memasuki Stadion Siliwangi. Warga Bandung memang juara dalam solidaritas.
Dalam pada itu, saya turut berpartisipasi menjadi relawan, sempat merasakan susahnya masuk melalui pintu masuk karena penjagaan yang ketat oleh aparat. Ketika masuk, saya bergabung dengan beberapa relawan lain, berkenalan terlebih dahulu lalu mendapat tugas untuk mempersiapkan angklung yang akan dibagikan kepada pengunjung. Ada lima orang dalam kelompok saya, saya sendiri yang terganteng, yang lainnya cantik-cantik. Hehe.
Stadion milik Kodam Siliwangi tersebut menjadi pusat berkumpulnya warga Bandung yang akan mengukir sejarah. Hanya ada dua tenda di dalamnya, satu tenda merah putih sebagai tempat tamu kehormatan dan satu tenda lain sebagai panggung pengisi acara. Selama masa persiapan panggung diisi dengan hiburan-hiburan berupa lagu-lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi sekaligus pembawa acara dan diiringi musik orkestra angklung yang sudah sangat terkenal Mang Udjo.
Para relawan dengan semangat melakukan tugas masing-masing. Ada yang tergabung dalam kelompok relawan untuk kebersihan, pengaturan lalu lintas, keamanan, dan partisipan acara. Saya sendiri tergabung dalam partisipan acara. Kami bertanggung jawab untuk membagikan angklung kepada setiap peserta. Selain itu, para relawan juga turut berperan untuk memastikan jumlah peserta yang akan memainkan angklung tersebut.
Dan akhirnya saat pembuktian tiba, semua orang yang memegang angklung larut dalam memainkan lagu “We Are The World” dengan pemimpin orkestra adalah generasi penerus yang sudah dipersiapkan oleh Mang Udjo. Alunan musik yang meriah membahana stadion dan menggetarkan dunia untuk membuktikan bahwa warga Bandung memang juara.
Setelah lagu berakhir, Museum Rekor Indonesia langsung memberikan tanda penghargaan sebagai rekor terbanyak pemain angklung dan beberapa buku terbitan mereka yang langsung diterima oleh Ridwan Kamil. Sementara itu, pihak Guinness Book Of Record tidak serta merta mengumumkan rekor hari itu. Mereka masih akan mengaudit seluruh data yang mereka kumpulkan, lalu setelah itu mereka akan umumkan.
Setelah acara, para peserta dengan tertib meninggalkan stadion. Relawan dengan sigap melakukan operasi sampah dan tidak butuh waktu lama kondisi stadion kembali bersih. Bandung kembali membuktikan keunggulannya. Revolusi Mental itu sangat terasa dan masyarakat sudah mempraktekkannya. Bandung Juara!!!
[caption id="attachment_419524" align="alignnone" width="300" caption="Relawan bersiap untuk membagikan angklung kepada peserta (dokpri)"]
[/caption]
[caption id="attachment_419525" align="alignnone" width="300" caption="Antusiasme warga Bandung, terlihat seorang ayah dan anaknya yang bersemangat untuk memainkan angklung (dokpri)"]
[/caption]
[caption id="attachment_419526" align="alignnone" width="300" caption="Antusiasme warga Bandung, terlihat seorang ibu dan anaknya yang bersemangat untuk memainkan angklung (dokpri)"]
[/caption]
[caption id="attachment_419527" align="alignnone" width="300" caption="Stadion dipenuhi oleh warga Bandung yang ingin berpartisipasi dalam memainkan angklung untuk memecahkan rekor dunia (dokpri)"]
[/caption]
[caption id="attachment_419528" align="alignnone" width="300" caption="Walikota Bandung mewakili warga Bandung menerima Piagam dari MURI (dokpri)"]
[/caption]
[caption id="attachment_419530" align="alignnone" width="300" caption="Relawan bersukaria sambil mengibarkan bendera negara-negara peserta KAA (dokpri)"]
[/caption]
[caption id="attachment_419531" align="alignnone" width="300" caption="Acara malam hari Meet and Greet untuk memperkenalkan budaya masing-masing negara peserta KAA di beberapa lokasi di Bandung, salah satunya adalah di Ciwalk (dokpri)"]
[/caption]
[caption id="attachment_419533" align="alignnone" width="300" caption="Kang Cepot dan Gatotkaca turut memeriahkan acara Meet and Greet di Ciwalk (dokpri)"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H