Lihat ke Halaman Asli

Niko Rafael Ramadhan

Mahasiswa/Pelatih Beladiri

Standarisasi Dan Variasi Seragam Taekwondo Indonesia Pada Kejuaraan Dengan Ujian

Diperbarui: 17 Januari 2025   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tangerang - Indonesia yang ragam akan budaya selalu melakukan pertukaran kultur dengan negara-negara lainnya. Salah satunya dengan masuknya beladiri Taekwondo yang berasal dari Korea Selatan. Beladiri yang terkenal dari negeri ginseng dan telah mendunia ini sangat populer di Indonesia.

Dibawah naungan PBTI ( Perguruan Besar Taekwondo Indonesia) Taekwondo telah berkembang hingga negara ini memiliki atlet berkelas dunia. Dalam pertandingan maupun ujian yang dilaksanakan telah disepakati standar penggunaan seragam.

Seragam Taekwondo Indonesia harus memiliki tiga unsur berupa sabuk, pakaian atas dengan logo PBTI dan pakaian bawah yang keseluruhannya berwarna putih tanpa garis. Akan tetapi masih banyak club yang tidak mengikuti standar tersebut. Karena masih banyak peserta dan penguji di club yang menggunakan seragam poomsae dan fighter.

Sedangkan untuk kejuaraan tidak ada aturan khusus mengenai seragam yang dipakai. Akan tetapi terdapat beberapa jenis seragam yang dipakai pada masa kejuaraan. Yaitu :


1. SERAGAM FIGHTER

Jenis seragam yang sering dipakai adalah model fighter atau bertarung. Karena model ini merupakan dasar dari desain seragam taekwondo sejak awal berdiri. Seragam ini dipakai pada ujian dan pertandingan di semua kelas. Perbedaan dasar seragam bertarung dengan ujian kenaikan sabuk di Indonesia adalah mencantumkan logo PBTI di bagian dada sebelah kiri. Memiliki bahan yang ringan, halus dan nyaman dipakai memudahkan atlet dalam melakukan serangan ke lawan. Selain itu terdapat model baru bernama Olympic Dobok yang biasanya digunakan oleh atlet kelas dunia.


2. SERAGAM POOMSAE

Berikutnya terdapat seragam model jurus yang biasanya digunakan di kejuaraan. Seragam ini tidak boleh digunakan selain pada kejuaraan atau kegiatan taekwondo resmi lainnya. Memiliki bahan yang lebih berat dan kaku daripada seragam fighter. Seragam ini memiliki 4 warna yang membedakan pengguna menurut jenis kelamin dan usianya. Pembedaan tersebut terdapat pada warna celana atlet. Untuk warna merah digunakan oleh perempuan berusia dibawah 15 tahun dan abu-abu oleh wanita diatas 15 tahun. Sedangkan pada warna biru tua digunakan oleh laki-laki berusia dibawah 15 tahun serta hitam untuk umur diatas 15 tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline