Lihat ke Halaman Asli

Nikolaus Anggal

Hidup adalah perjuangan

Iman dan Takwa

Diperbarui: 17 Juli 2024   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kalau kita merefleksikan kembali perjalanan hidup kita sampai dengan saat ini kita akan menemukan bahwa betapa besar kasih Tuhan menyertai kita, bekerja sama dengan kita baik dalam suka maupun dalam duka. Tuhan membentuk kita, membonsai kita dengan caranya yang agung dan mulia sehingga menghantar kita menjadi seperti sekarang ini.

Kita menemukan suatu kebenaran bahwa Allah mau bekerjasama dengan manusia di dalam mewujudkan karya keselamatan manusia. Kisah-kisah panggilan tokoh-tokoh iman dan para nabi di Perjanjian Lama menunjukkan hal ini. Dalam Perjanjian Baru pun begitu bahkan sampai sekarang. Allah melanjutkan karya kasih dan keselamatan bekerjasama dengan manusia.

Dua orang sederhana tapi kuat dalam iman dipilih oleh Tuhan untuk mau menjadi orang tua dari Sang Juruselamat Yesus Kristus. Bunda Maria dengan kesediaannya menjadi perempuan yang diberi kepercayaan untuk mengandung dan melahirkan Yesus. Begitu pun Yusuf, pria yang tulus hati itu akhirnya ditangkap Allah untuk menjadi ayah dari Yesus Kristus. Kisah Yusuf ini menarik untuk kita perdalam. Dia seorang yang tulus hati. Sikap Yusuf sangat patut dipuji, Dia menerima Maria menjadi isterinya dalam sikap iman dan takwa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline