Lihat ke Halaman Asli

Nikolaus Anggal

Hidup adalah perjuangan

Menyelaraskan Kehidupan

Diperbarui: 2 Juli 2024   06:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

Kita dilahirkan di dunia ini bukanlah sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tetapi kita dilahirkan sesuai dengan rancangan Tuhan. Menyelaraskan kehidupan kita sesuai dengan rancangan Tuhan dalam realitas kehidupan membutuhkan perjuangan dan keterampilan khusus untuk berpikir kritis, berkomunikasih, keterampilan bekerjasama, kreativitas dan inovasi.

Mewujudkan keterampilan-keterampilan tersebut mebutuhkan etika sopan santun, rendah hati, keyakinan dan keteguhan iman sebagai landasan untuk belajar dalam kampus kehidupan. Dalam kampus kehidupan membutuhkan kesaksian hidup di tengah keberagaman umat, masyarakat, bangsa dan Negara.

Bersaksi berarti menyatakan dalam hidup kita keyakinan dan iman kita kepada sang guru agung Yesus Kristus penghibur dan kebenaran bapa. Roh Kebenaran dan hidup yang menyelamatkan dan menghidupkan kita.

Pengalaman akan kebaikan dan kasih Tuhan dalam sejara keselamatan hidup kita sungguh nyata. Bila napaktilas kehidupan kita satu persatu terkadang tidak masuk akal untuk melewatinya. Tetapi kenyataannya menunjukkan kita sudah sampai pada titik sekarang ini. Kenyataan ini  menunujukkan roh kebenaran Tuhan senantiasa menyertai dan menopang setiap dinamika kehidupan kita.

Semua pengalaman itu mengalir dari iman kita yang mendalam kepada Yesus Kristus. Kita yang telah mengalami kebaikan Tuhan, diminta selalu siap untuk menjadi saksiNya. Untuk menjadi saksi terkadang banyak suka dan dukanya, terkadang menyenangkan, terkadang menjengkelkan karena dihadapkan dengan tembok besar diri kita sendiri tetapi kita tidak perlu takut karena Roh Kudus telah dicurahkan ke atas kita.

Rohkudus yang dicurahkan bapa inilah yang memampukan kita untuk berani melangkah dan bersaksi untuk menyelaraskan kehidupan kita dengan kehidupan sang guru agung Yesus Kristus Putera Tunggal Bapa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline